ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kampung Muara Nyahing Masih Terisolalsi Jaringan Komunikasi

October 5, 2024 by  
Filed under Kutai Barat

Share this news

SENDAWAR – Kampung Muara Nyahing yang berada di bantaran Sungai Kedang Pahu, anak dari Sungai Mahakam masih masih terisolasi jaringan komunikasi dan informasi.

Petinggi Muara Nyahing Tarsisius yang  akrab di panggil Ajis saat di hubungi media ini menyampaikan,  hingga saat ini jaringan telekomunikasi dan informasi untuk Kampung Muara Nyahing sangat terbatas. Hanya ada titik tertentu yang bisa menembus jaringan telekomunikasi. Selain itu listrik PLN juga belum menyala meski instalasi sudah terpasang.

“Kami di Kampung Muara Nyahing ini sangat ketinggalan sekali di banding kampung kampung lain,” kata Ajis, Jumat (4/10/2024).

Dijelaskan Ajis, warga akan selalu tertinggal informasi karena harus mencari sinyal terlebih dahulu agar bisa melakukan komunikasi melalui  telepon maupun Whatsapp. Jika ada informasi dari Kabupaten maupun kecamatan biasanya baru bisa dilihat dua hari setelah mendapat sinyal.

Petinggi Muara Nyahing, Tarsisius

“Terkadang kita mendapat undangan rapat dari kabupaten maupun dari kecamatan namun baru diketahui setelah rapatnya sudah selesai,” ungkapnya.

Mengenai PLN yang belum menyala, Ia mengaku sempat marah dengan vendor . Saat memasang instalasi, ia mengira akan secepatnya menyala. Kondisi ini menjadi keluhan warga karena pengeluaran untuk menghidupkan genset sangat besar.

Dicontohkan, untuk menghidupi genset di kantor dan di rumah satu hari satu malam biayanya kurang lebih Rp 200 ribu. Jika satu bulan, maka pengeluaran untuk bahan bakar perlu sekitar Rp6 juta.

“Kalau terus beginim bagaimana kami bisa lebih sejahtera,” keluhnya.

Ia meminta, atas nama warga Muara Nyahing sangat berharap kepada bupati membantu listik dapat menyala di kampung Muara Nyahing agar penderitaan warga cepat terobati, apalagi di tambah sinyal komunikasi yang blank spot.

Ajis juga menyampaikan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Alokasi Dana Kampung (ADK) yang sangat lambat di Kampung Muara Nyahing. Kendalanya pada pelaporan yang serba online.Sementara sinyal masih blank spot. Kondisi ini membuat penyerapan ADD dan ADK  berjalan pengerjaan di tahap dua untuk pembangunan dermaga dan pos kamling. Sedangkan untuk ketahanan pangan rencana beli bibit padi, bikin sumur bor, pasang lampu jalanan, serta kegiatan gugur tahun.

“Tahap kedua ini dananya akan segera cairr,” ungkapnya.

Dijelaskannya, anggaran alokasi DD sebesar Rp 600 juta lebih sementara  alokasi DK sebesar Rp. 1,6 miliar

“Kami berencana membeli starlink atau penguat sinyal karena kedepannya pelaporan semuanya serba online belum lagi peningkatan SDM staf kampung,” ungkapnya.

Ia berharap kedepannya ada peningkatan alokasi DD dan juga DK nya, karena kedepannya masih sangat banyak yang perlu dibenahi di kampung. (adv/diskominfo/Kbr).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.