ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

KAT Jadi Perhatian Depsos

October 29, 2009 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATA- Departemen Sosial (Depsos) RI ‘menantang’ Pemkab Kutim dalam hal ini Dinas Sosial (Disos) untuk melakukan kreasi dalam melaksanakan pembinaan terhadap Komunitas Adat Terpencil (KAT) di daerah ini. Departemen menyediakan dana untuk masalah itu.

“Kami dari Depsos memiliki anggaran khusus yang memperhatikan kondisi KAT seluruh Indonesia. Untuk memperleh dana tersebut tergantung masing-masing daerah berkreasi dalam membuat proposal dalam pengajuan anggaran ke Depsos,” kata Inspektur Bidang Pemberdayaan sosial Depsos RI Hasbullah.Pernyataan itu disampaikan di depan peserta temu wicara tentang Pemantapan Pembangunan Kesejahteraan Sosial (Kesos) di era Otonomi Daerah (Otda) di ruang Meranti Bukit Pelangi.

Hasbullah yang pernah bertugas di Papua ini menceritakan bagaimana Depsos mengucurkan dana dalam pembinaan KAT di seluruh Indonesia. Sebab departemen tersebut memiliki kepedulian yang besar terhadap KAT di daerah-daerah, termasuk di Kutim ini.

Dijelaskan, untuk mendapatkan dana dalam melakukan pembinaan KAT tersebut, diperlukan kreasi dan inovasi masing-masing daerah. Tentunya harus ada dana pendamping dari daerah sendiri. “Berapa kemampuan daerah dan pusat harus dibicarakan, karena semua itu untuk kepentingan pembinaan KAT di daerah,” kata Hasbullah.

Dikatakan, pembinaan yang dilakukan Departemen Sosial (Depsos) ke depan sangat banyak. Mulai fakir miskin sampai anak terlantar menjadi tugas Depsos dan Dinas Sosial untuk di daerah. Sehingga anggaran yang diperlukan diakuinya sangta besar. Pihaknya mengajak kepada aparat Dinas Sosial Kutim untuk melakukan pembinaa terhadap KAT ke depan karena mereka juga menjadi salah satu tugas bagi pemerintah. Selain itu, pihaknya meminta kepada semua pihak untuk mendukung pekerjaan Depsos yang memang cukup rumit dan banyak.
Pada kesempatan itu, Hasbullah yang asli putra Banjarmasin ini mengatakan, di Kalsel banyak mengajukan anggaran untuk pos KAT ini karena di sana cukup kreatif dalam mengajukan proposal dan dukungan daerah.

“Untuk mengucurkan dana ini diperkukan kreatif masing-masing kabupaten untuk membuat terobosan,” katanya.

Selain masalah KAT, pihaknya juga menyinggung tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) perlu dilakukan. Dengan peningkatan kualitas diaharapkan mampu
mengelola sumber daya alam yang ada, seperti di Kutim yang mempunya SDA cukup besar.

Program pendidikan seperti itu memang diperlukan sehingga kualitas SDM sangat penting. Dengan kualitas SDM yang memadai setiap daerah dapat bersaing dengan ketat
satu sama lain dalam menghadapi era otonomi maupun era global ke depan. (vb-wr)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.