ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kecamatan Siluq Ngurai Kini Bebas Isolasi

October 5, 2024 by  
Filed under Kutai Barat

Share this news

KUTAI BARAT – Kampung di Kecamatan Siluq Ngurai Kabupaten Kutai Barat kini telah dapat menikmati hasil pembangunan dan tidak teriisolasi. Beberapa kampung yang dahulu susah sijangkau kini bisa dilewati melalui jalur darat. Bahkan dari 16 kampung di Siluq Ngurai, lebih dari 70% jalan kini berstatus jalan mantap, yaitu jalan yang telah diaspal dan disemenisasi.

Bupati Kutai Barat FX. Yapan menyatakan kebanggaannya bisa membebaskan kecamatan Siluq Ngurai dari keterisolasian. Kini hanya tersisa beberapa kampung yang belum tuntas.

Bupati Kutai Barat FX Yapan saat menandatangani prasasti proyek yang dibangun dengan dana APBD, ADK, dan dana desa di Kampung Kaliq

“Saya bangga karena kita telah berhasil membuka akses ke daerah-daerah yang sebelumnya terisolir,” ujar Yapan saat meresmikan proyek-proyek yang dibangun dengan dana APBD, ADK, dan dana desa di Kampung Kaliq, Rabu (2/10/2024).

Dalam acara tersebut, Yapan meresmikan 166 paket kegiatan pembangunan di seluruh kampung. Menurutnya, peresmian ini membuktikan bahwa pembangunan terus berjalan, dan menepis anggapan sebaliknya yang kerap dilontarkan pihak oposisi di media sosial.

Bupati Yapan menilai hasil pembangunan ini sebagai wujud kolaborasi yang baik antara pemerintah kampung, kecamatan, dan kabupaten. Ia berharap proyek-proyek tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Saya ingin meninggalkan warisan. Agar ketika saya tidak lagi menjabat, masyarakat akan mengingat bahwa jalan semenisasi dan aspal ini dibangun pada masa pemerintahan saya,” tambahnya.

Camat Siluq Ngurai, Bartolomeus Djukuw, memaparkan bahwa lebih dari 160 proyek tersebut dibangun selama periode kepemimpinan Bupati FX. Yapan dan Wakil Bupati Edyanto Arkan (YAKAN) sejak tahun 2016-2024.

“Total ada 166 kegiatan di 16 kampung se-kecamatan Siluq Ngurai yang telah direalisasikan sejak YAKAN 1 hingga YAKAN 2. Saat ini semua kampung sudah terhubung dengan jalan dan jembatan sehingga lebih mudah diakses,” jelasnya.

Bartolomeus menambahkan, saat ini hanya tiga kampung yang belum memiliki jalan mulus untuk akses antar kampung, sementara 13 kampung lainnya sudah memiliki jalan mantap.

“Kita patut bersyukur, peningkatan kwalitas jalan dan jembatan yang menjadi penghubung masyarakat kecamatan menuju kampung- kampung mendapat perhatian dari Bapak Bupati. Terbukti di masa YAKAN 1 jalan menuju ke empat kampung, seperti Sangsang – Kaliq – Tanah Mea dan Tebisaq telah dituntaskan dengan rigit beton dan aspal hitam,” ungkapnya.

Kemudian, pada masa YAKAN 2, jalan menuju kampung Kelawit dan Bentas dapat dituntaskan dengan aspal hitam dan rijit beton. Sementara peningkatan jalan antara Muara Ponaq dan kampung Rikong saat ini sedang dalam pengerjaan.

“Akses jalan lainnya, meskipun belum tuntas semuanya, namun sudah dikerjakan pembangunannya dengan APBD kabupaten,” tandasnya.

Selain sektor infrastruktur, menurut Bartolomeus, perhatian khusus juga diberikan pada pengembangan ekonomi masyarakat. Diantaranya kehadiran pelaku investasi di sektor pertambangan dan perkebunan. Perkembangan ekonomi masyarakat di Kecamatan Siluq Ngurai pada saat ini dengan adanya perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi baik perkebunan-perkebunan, pertambangan telah banyak membuka pekerjaan.

“Banyak masyarakat yang saat ini bekerja sebagai karyawan swasta,” terangnya.

Pada bidang UMKM, pemerintah secara konsisten memberikan bantuan dan dukungan kepada pelaku UMKM, baik dalam bentuk sosialisasi maupun pengurusan izin usaha. Sektor pertanian dan peternakan juga mendapat perhatian. Bantuan berupa bibit buah-buahan, pupuk, dan alat sarana pertanian telah disalurkan ke kelompok tani di hampir semua kampung.

Sementara sektor peternakan, beberapa kelompok menerima bibit hewan dan pakan, serta pengecekan rutin dari dokter hewan. (adv/diskominfo/Kbr).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.