ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

KPU Kaltim Tetapkan Plenary Hall Menjadi Tempat Acara Debat

October 21, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Abdul Qayyim Rasyid

SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur menetapkan Plenary Hall Sempaja Samarinda menjadi tempat acara debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur..

Kegiatan tersebut yang bakal digelar dan disiarkan langsung TVRI Kaltim, Rabu (23/10/2024). KPU Kaltim akan memberikan ruang sebanyak 150 orang bagi masing-masing paslon untuk hadir dalam acara debat Perdana tersebut.

Plenary Hall Sempaja Samarinda menjadi tempat yang dipilih KPU lantaran sejumlah tempat yang sebelumnya akan digunakan semuanya full terpakai.

“Tentunya dalam memilih lokasi kami juga harus melihat luas ruangan yang digunakan berikut kenyamanan para tamu undangan yang akan mengikuti acara debat perdana tersebut,” ujar Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kaltim, Abdul Qayyim Rasyid, kepada media ini, Senin (21/10/2024) sore.

Terkait materi debat sendiri Qayyim menyebutkan jika tema tersebut akan berfokus pada visi misi masing-masing Paslon, khususnya terkait kesejahteraan masyarakat di Kaltim. Selain undangan untuk masing-masing Paslon KPU Kaltim Juga kata dia akan turut mengundang sejumlah pihak seperti kalangan akademisi, profesional, serta tokoh Masyarakat.

“Semuanya kami undang, agar mereka dapat menyaksikan langsung terkait visi misi pra calon atau kandidat yang bakal berlaga di Pilkada Kaltim 2024 mendatang,” tuturnya.

Debat ini terdiri kata dia akan terdiri dari beberapa segmen, seperti penyampaian visi dan misi, pendalaman materi, dan sesi tanya jawab antara kedua Paslon. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.