ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Parkir Liar Jadi Salah Satu Topik Debat Calon Wali Kota Samarinda

October 19, 2020 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Parkir liar menjadi salah satu topik pada gelaran Debat Publik Calon Wali Kota Samarinda di Hotel Mercure yang dlaksanakan KPU Samarinda, Minggu (18/10/2020) malam.

Acara yang disiarkan langsung oleh TVRI Kaltim, Youtube KPU Kota Samarinda dan Facebook KPU Samarinda belangsung selama 2 jam ini menghadirkan tiga calon Wali Kota Samarinda, Muhammad Barkati, Andi Harun dan Zairin Zain.

Calon Wali Kota Samarinda Zairin Zain mengatakan, saat ini parkir-parkir liar ada dimana-mana. Ini menjadi perhatian OPD terkait menjalankan tugasnya.

Para juru parkir liar ini tidak pernah dilatih dan hanya secara alami jadi juru parkir sehingga banyak terjadi hal-hal tidak dinginkan

“Saya kira dinas terkait bisa membuat program terkait persoalan ini. Kalau dibiarkan sayang dan ini harus dikelola dengan baik, ” Ujar pasangan nomor 3 ini.

Menanggapi hal tersebut, calon Wali Kota nomor urut 1, Muhammad Barkati menggap mudah mengatasi juru parkir liar ini.

“Insya Allah juru parkir kita berikan kerjaan baru. Mereka tidak ingin berpanas-panas pasti berhenti juga dengan memberi peluang kerja baru atau memberikan gaji tetap dan pelatihan, ” kata Barkati.

Solusi yang ditawarkan antara lain memberi honor juru parkir serta parkir menggunakan e-money sehingga tidak ada kebocoran di PAD. Selain itu juga akan dibuat kantong parkir sehingga tidak ada kendaraan parkir di sembarang tempat.

“Parkir juga akan kita jadi perusda dan akan dikelola orang-orang yang profesional,” paparnya.

Sementara calon wali kota nomor urut 2 Andi Harunmenyebutkan , tema ini ada masalah yang dihadapi di Samarinda. Solusi yang ia tawarkan yaitu manejemen dan mentransformasi cara yang non elektronik menjadi elektronik.

“Pertama kita akan terapkan yakni parkir secara elektronik,” kata Andi Harun.

DIkatakan, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga harus bijak dengan memberikan kesempatan kepada warga Samarinda mengelola parkir. Warga diberikan waktu untuk melakukan adaptasi hingga bisa menggunakan parkir elektronik.

“Mereka bisa ikut ke dalam sistem dengan cara mengikuti aturan sehingga memberikan perngaruh positif bagi warga lainnya,” tutupnya. (man)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.