ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pembangunan Lapangan Volly dan Perpustakaan Jadi Fokus Kampung Keay

October 7, 2024 by  
Filed under Kutai Barat

Share this news

SENDAWAR – Penyelesaian pembangunan peningkatan  lapangan volly dan alih fungsi workshop  menjadi ruang rapat, perpustakaan dan ruang usaha menjadi fokus Kampung Keay, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dalam program pembangunan yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Alokasi Dana Kampung (ADK) Tahun 2024,

“Pembangunan lapangan volly sudah selesai seratus persen,” ujar Petinggi Kampung Keay Martinus, Senin (7/10/2024).

Petinggi Kampung Keay Martinus

Dikatakan Martinus, sedangkan pembangunan Workshop yang dialihfungsikan ke ruang rapat, perpustakaan dan ruang usaha baru sekitar 80 persen pengerjaannya hingga saat ini. Gedung workshop ini yang dialihfungsikan luasnya sekitar 11 x 16 meter, dan biayanya kurang lebih Rp200 juta.

Dijelaskannya, untuk pembangunan di Kampung masih sangat banyak yang harus di benahi mulai dari pemeliharaan pasar seperti pelebaran drainase yang kurang besar apabila hujan deras sedikit sudah meluap airnya, disamping itu juga ada ketahanan pangan mulai dari peternakan ayam petelur, menanam palawija, dan juga ada semenisasi yang baru akan dimulai kurang lebih delapan puluh meter di RT. 02.

“Pembangunan semenisasi ini menelan biaya kurang lebih Rp200 juta,” bebernya.

Lapangan Volly Kampung Keay

Ia menuturkan, selain fokus ke pembangunan Kampung juga mengadakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan mengadakan kursus komputer yang melibatkan staf kampung, staf adat, staf BPK, karang taruna, RT, PKK, selama enam hari, karena kedepannya semua pelaporan melalui online.

“Kita antisipasi SDM nya duluan karena kalau semuanya sudah serba online pelaporan kita tidak repot lagi cari tenaga tekhnisnya,”jelasnya.

Dikatakan Martinus, kedepannya masih ada lagi untuk Bimbingan Teknik (Bimtek) untuk peternakan sapi dan babi, guna menunjang ketahanan pangan, untuk di ketahui bahwa dana APBN melalui ADD Kampung Keay sebesar Rp. 904 sembilan ratus empat juta rupiah, sedangkan dana APBD melalui ADK sebesar Rp. 1.3 satu koma tiga milyar.

“Untuk dana DD maupun DK peruntukannya sudah jelas jadi kita sebagai aparatur kampung ini tinggal menjalankan sesuai dengan aturan yang sudah di tetapkan,” ungkapnya.

Martinus berharap kedepannya  untuk ADD maupun ADK bisa lebih meningkat lagi dana yang di kucurkan ke kampung kampung, agar lebih enak membagi pekerjaan nya.

“Kalau dananya tidak ada tambahan bingung kita membaginya sementara pekerjaan di kampung setiap tahun pasti meningkat,” tuturnya. (adv/diskominfo/Kbr).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.