Peringatan HUT ke 47 PWRI Kaltim Sederhana

SAMARINDA– Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) merupakan organisasi purna bhakti Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang bertekad meneruskan pengabdian kepada masyarakat, masyarakat dan bangsa sebagai pengabdian tanpa akhir.

Dalam memperingati HUT ke 47 PWRI Kaltim merayakan peringatan  dengan sederhana. Dihadiri sekitar 500 orang  anggota PWRI  dari 13 kabupaten kota se Kaltim, peringatan tersebut cukup hikmat dan tidak mengurangi dari makna acara itu sendiri.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim yang disampaikan Assisten IV  Setprov Kaltim Ibnu Nirwani mengatakan bahwa wredatama adalah pengabdian tanpa akhir, karena terdiri dari orang-orang yang potensial. Yang menjadi bagian keutuhan bangsa, bukab hanya pada masa lalu tetapi juga masa kini dan masa depan.

“Anggota wredatama merupakan orang tua yang utama, karena telah teruji mampu dan berhasil menjalankan tugas-tugas yang diemban selama bertahun-tahun,” ujar Awang Faroek.

Walaupun sudah dalam status pensiunan sipil, tetapi keberadaan PWRI diharapkan tetap eksis dan dapat melaksanakan peras serta sumbangsih di dalam masyarakat dan pembangunan bangsa.

Untuk saat ini anggota PWRI Kaltim banyak yang berkiprah di bidang perkoperasian, kegiatan keagamaan dan kesehatan, sosial, olahraga dan kesenian.
Pada peringatan HUT PWRI Kaltim kali ini Pengurus Besar PWRI Jakarta memberikan Piagam Penghargaan dan Tanda Kehormatan Wredatama Nugraha Madya dan Nugraha Pratama yang diserahkan oleh Assisten IV bidang Administrasi Umum Setprov Kaltim Ibnu Nirwani kepada para penerima pengharhargaan.

Para penerima Piagam Penghargaan dan Tanda Kehormatan Wredatama Nugraha Madya dan Nugraha Pratama, yaitu H Anwar Chanani, Hj Noor  Asyikin, H Mahmud Bahri, Hj Noor Seman Alamsyah, H Syahran Amir, H Sam Dani, H Abdurrahman dan Hj Maimunah. (vb/016)

---