ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pj. Gubernur Kalimantan Timur Kecewa Inflasi Berau Dipicu Kangkung

October 30, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Pj. Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik

BERAU – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengaku sangat kecewa karena inflasi Kabupaten Berau disebabkan hanya karena kangkung.

“Padahal di sini, banyak lahan eks tambang. Ditanam 17 hari saja sudah bisa dipanen. Bagaimana bisa menyebabkan inflasi berminggu-minggu,” ujar Akmal saat meresmikan pengoperasian kios penyeimbang di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Selasa (29/10/2024).

Ia menjelaskan, pada umumnya pasar tidak bisa diintervensi karena yang menentukan turun naiknya harga adalah supply (ketersediaan) dan demand (permintaan). Namun setelah ia perhatikan di Berau, persoalannya bukan pada keberadaan kiosnya, melainkan ketersediaan barangnya. Seperti kondisi hari ini yang ia saksikan langsung di pasar terbesar di Kabupaten Berau, terjadinya kenaikan harga sawi yang sangat signifikan.

“Biasanya harga Rp7 ribu sampai Rp12 ribu per kg. Hari ini harga sawi Rp30 ribu per kg. Alasannya karena kemarau, tidak ada yang menanam, lagi-lagi harus didatangkan dari luar,” ucapnya.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu pun berencana membantu Pemkab Berau dengan membangun greenhouse di areal TPA Bujangga, Tanjung Redeb yang luasnya sekitar satu hektare.

“Kita akan bangun mungkin 10 unit, ukurannya 8×15 meter. Kita akan tanam sayuran seperti kangkong, sawi dan pakcoy,” sebutnya.

Ia menjelaskan, greenhouse akan dibuat dengan bahan bambu. Dua tenaga ahli akan didatangkan untuk pengembangan greenhouse ini. Kemudian para pekerjanya diminta warga sekitar. Sedangkan kompos atau pupuk bisa mengoptimalkan potensi TPA Bujangga.

“Dengan kolaborasi Forkopimda Berau, greenhouse akan kita bangun mungkin dalam waktu satu bulan. Setelah itu, kangkung akan kita tanam dan 17 hari kemudian kita sudah bisa panen,” yakinnya.

Ia juga meminta BUMD untuk membantu mengintervensi yang pasarnya gagal. Namun jangan sampai yang gagal komoditi A, yang dintervensi komoditi B.

“Kalau OPD yang ditanya, jawabnya kita akan bantu tahun depan. Padahal rakyat perlunya hari ini. Makanya, kita minta bantu BUMD,” sindirnya.

Sebagai informasi, inflasi di Kabupaten Berau tercatat mencapai 3,34 persen dan merupakan yang tertinggi di Benua Etam.(nbl)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.