ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pj Gubernur Kaltim Menilai Berau Coal Sukses Berdayakan Eks Lahan Tambang

October 31, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat berkunjung di lokasi Greenhouse PT Berau Coal, Selasa (29/10/2024).

BERAU – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan Berau Coal sukses memberdayakan eks lahan tambang untuk ketahanan pangan. Menurutnya, Berau Coal merupakan perusahaan tambang yang sangat peduli dengan perikanan, peternakan dan pertanian, khususnya kakao.

“Bahkan Berau Coal sudah punya pabrik sendiri dan mengirim produknya ke luar Kaltim,”ujar Akmal Malik saat melakukan penanaman bibit kakao di areal Kawasan Pengembangan Masa Depan (Kembang Mapan), Kebun Kakao OPD G5 Blok 5-6 Site Binungan PT Berau Coal, Berau, Selasa (29/10/2024).

Areal tersebut merupakan kawasan eks lahan tambang Berau Coal yang disiapkan untuk mendukung pengembangan pangan dengan luas keseluruhan Kembang Mapan adalah 709,9 hektare. Adapun kakao yang ditanam adalah jenis unggul yang didatangkan dari Jember, Jawa Timur.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada PT Berau Coal yang sudah mampu memberikan bukti bahwa tambang bukan hanya bisa merusak lingkungan, tapi sukses melakukan transformasi ke pertanian, perikanan dan peternakan.

“Bagi saya ini contoh yang baik. Saya akan terus gelorakan, bagaimana 500 ribu hektare lahan yang sudah dikembalikan oleh pemegang IUP, bisa kita kelola bersama untuk mendukung ketahanan pangan di Kaltim,” tegasnya.

Selain itu, Akmal juga memuji konsep pengembangan yang dilakukan Berau Coal dengan menggandeng masyarakat lokal untuk perkebunan kakao ini.

“Konsep inti plasma untuk kakao ini mungkin contoh yang pertama di Indonesia. Sebab biasanya kan inti plasma itu sawit saja,” pujinya.

Direktur Operasional dan HSE Berau Coal Arief Wiedhartono mengungkapkan, kakao dipilih karena memang sangat cocok dikembangkan di daerah ini selain karet. Mereka pun telah melakukan penelitian untuk pengembangan coklat ini dan potensinya sangat bagus, termasuk di areal pascatambang.

“Kami masuk untuk membantu petani. Mulai dari proses penyediaan bibit kakao, membeli hasil petani dan membantu memasarkannya,” jelasnya.

Ia mengaku, sebelumnya produk petani sulit diterima pasar. Karena itu, mereka mengambil alih prosesnya dan membantu agar produk petani bisa diterima pasar.

“Kami sudah punya pabrik dan alhamdulilah produk kami bisa diterima dengan baik oleh pasar,” bangganya.

Ia menambahkan, penghasil coklat terbesar di dunia ada di Afrika dan Indonesia. Saat ini harga coklat mulai membaik, sehingga antusias petani menanam coklat juga semakin meningkat.

“Coklat ini sudah kita kirim ke Belanda, Italia dan Jepang,” pungkasnya.

Selain melakukan penanaman bibit kakao, Pj Gubernur Akmal Malik juga meninjau pengolahan perikanan dan pengolahan air eks kolam tambang menjadi air baku siap pakai, bahkan siap minum yang dikelola Berau Coal.

Ini merupakan kunjungan kelima Pj Gubernur Akmal Malik ke sejumlah perusahaan pemilik IUP. Sebelumnya, kunjungan sudah dilakukan ke PT Indominco, PT Kitadin, PT MHU dan PT Kideco.

Turut melalukan penanaman, Direktur Operasional dan HSE PT Berau Coal Arief Wiedhartono, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim Ujang Rachmad, Kepala ESDM Kaltim Bambang Arwanto dan Pjs Bupati Berau Sufian Agus.(nbl)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.