ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Rusmadi Paparkan Manajemen Perubahan Sektor Publik

October 5, 2022 by  
Filed under Samarinda

Share this news

SAMARINDA – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi mengatakan, konsep perubahan dikaitkan dalam visi Pemerintah Kota Samarinda, mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban.

“Harus ada perubahan. Perubahan yang tumbuh dinamis, tumbuh maju. Growing,” tutur Rusmadi ketika mengisi materi pada Pendidikan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan VI Pemerintah Kota Samarinda di aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltim, Rabu (5/10/2022).

DIkatakan Rusmadi, untuk mencapai itu bisa didapat dengan belajar, baik belajar dengan banyak pengalaman maupun belajar dengan orang-orang sukses. “Bicara masalah kota, berarti belajar dari pengalaman kota-kota yang telah berhasil. Apakah dengan melakukan kunjungan atau melihat secara langsung perubahan. Kita pelajari untuk menjadi bagian sebagai perubahan di daerah kita. Belajar dari banyak pengalaman, belajar dari banyak daerah,” kata Rusmadi.

Rusmadi juga menyampaikan arahan Presiden untuk Perubahan. “Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman. Harus berubah,” tegas Rusmadi mengutip pidato Presiden.

Rusmadi mengatakan penolakan terhadap perubahan inovatif merupakan tantangan yang harus dihadapi sekaligus risiko yang harus diselesaikan.

Rusmadi berharap, melalui penyampaian materi ini diharapkannya peserta PKA yang berjumlah 36 orang tersebut mampu memahami dan menjelaskan konsep manajemen perubahan sektor publik, kepemimpinan dalam manajemen perubahan, strategi perubahan di unit organisasi, tahapan manajemen perubahan dan menganalisa permasalahan perubahan sektor publik dari perspektif manajemen perubahan.(dw/adv)

 

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.