ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sarkowi Sebut Dewan Kesenian Harus Dapat Perhatian Pemerintah

October 26, 2022 by  
Filed under DPRD Kaltim

Share this news

JAKARTA – Ketua Panitia Khusus pembahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Kesenian Daerah Sarkowi V Zahrry menyebut dewan kesenian harus mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Ini berkaitan dengan kesejahteraan seniman agar semangat terus dalam berkarya dan regenerasi,” ujar Sarkowi saat melakukannya kunjungan kerja ke Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Kamis, (20/10/2022).

Rombongan Pansus yang terdiri dari Ketua Sarkowi V Zahrry, Ely Hartati Rasyid, dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji.

Karenanya dia berharap perda mendatang  bisa memaksimalkan peran dewan kesenian dalam mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap kesenian serta memberikan ruang kepada semian melalui program pelestarian seni dan budaya.

Menurutnya hal menarik dari kunjungan bahwa seluruh sarana dan prasarana kesenian seperti aula, gedung, panggung dan lainnya tidak untuk disewakan yang bukan berkaitan dengan kesenian.

“Kalau di Kaltim masih ada gedung atau aula yang peruntukannya buat seni dan budaya disewakan untuk acara pernikahan alasannya agar ada pemasukan. Ini menarik memang,”sebutnya.

Ketua DKJ Danton Sihombing menyampaikan mengkomersilkan sarana dan prasarana kesenian untuk kegiatan non seni dan budaya telah keluar dari tujuan awal dan dapat mengganggu program-program pelestarian kesenian itu sendiri.

“Misalnya anak-anak mau berlatih seni atau mau pentas seni tetapi tidak bisa karena gedung atau aulanya disewakan kan tidak efektif jadinya,”katanya.

Danton menambahkan karya seni itu memerlukan pendalaman, penjiwaan dan rasa untuk menciptakan mahakarya. Sebab itu kesejahteraan seniman juga penting menjadi perhatian bersama. (ADV)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.