ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Semenisasi Jadi Fokus Utama Kampung Muara Bomboy

October 10, 2024 by  
Filed under Kutai Barat

Share this news

SENDAWAR – Semenisasi antar RT menjadi fokus pembangunan Pemerintah Kampung Muara Bomboy, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Semenisasi ini merupakan lanjutan dari semenisasi yang belum selesai pada tahun 2023 lalu.

Petinggi Muara Bomboy Ferdinansyil Gamas

Kepala Kampung Muara Bomboy Ferdinansyil Gamas saat dihubungi media ini melalui telepon seluler menyampaikan, program Kampung Muara Bomboy yang utama adalah menyelesaikan pekerjaan infrastruktur semenisasi jyang pada tahun 2023 belum selesai karena keterbatasan anggaran. Karenanya, alokasi dana desa (ADD)  dan alokasi dana khusus (ADK) fokus penyelesaian semenisasi antar RT yang belum selesai.

Dikatakan Dinan, panggilan akrab petinggi Muara Bomboy, semenisasi antar RT yang ada di Kampung Muara Bomboy yang berada di bantaran sSngai Kedang Pahu ini berjarak lebih dari satu kilometer, sehingga memerlukan dana yang besar.

“Seperti dari RT 01 Bomboy ke RT 02 Bengkiraq itu jaraknya kurang lebih satu kilo meter,” tuturnya.

Disamping itu masih ada lagi pekerjaan semenisasi yang lain eperti halaman Balai Kerajinan Sarut, dapur sekalian gudang di Kantor Petinggi.

Saat ini Muara Bomboy sudah dialirin listik yang sudah menyala 2×24 jam. Warga memanfaatkan fasilitas listrik untuk melaksanakan rapat sudah ada listrik untuk memakai speaker, kipas angin, dan menaruh kulkas serta yang lain lain yang bisa menunjang pekerjaan di kantor. Sementara untuk sinyal komunikasi masih ada beberapa titik  yang masih balkn spot.

Dijelaskan, untuk keperluan lainnya yang sesuai tupoksi sudah berjalan semua, seperti honor staf kampung, staf adat, BPK, dan juga RT, serta penanganan stanting dan ketahanan pangannya.

“Saya berharap kedepannya anggaran ADD maupun ADK bisa di naikkan lagi,” harapnya.

Ia menuturkan, masih banyak keperluan di kampung yang memerlukan dana seperti dua jembatan yang masih sangat rawan di daerah Sungai Bomboy dan Sungai Batuk. Kedua jembatan ini masih terbuat dari kayu. Keberadaannya tidak mampu menahan seperti alat berat untuk melintas. Melihat kondisi tersebut, sudah waktunya jembatan ini ditingkatkan menjadi agar bisa menahan alat berat sehingga bisa masuk kampung.

“Kami menerima Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 900 juta lebih  dan Alokasi Dana Kampung (ADK) 1,8 milyar,” tandasnya. (adv/diskominfo/Kbr)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.