ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wartawan Dituntut Bisa Menyesuaikan Diri

October 17, 2009 by  
Filed under Daerah

Share this news

SAMARINDA. Vivaborneo.com. Industrilisasi dalam penerbitan pers telah mengubah wajah pers Indonesia, termasuk pola kerja wartawan. Dari itu wartawan dituntut bisa menyesuaikan diri, sehingga pada usia tidak produktif lagi bekerja dikegiatan jurnalistik, tetap bisa bekerja dan punya penghasilan bagi menopang ekonomi keluarga.“Sekarang tidak bisa lagi jadi wartawan seumur hidup. Sudah ada pembatasan usia jadi wartawan,” ungkap Intoniswan dalam makalahnya yang disampaikan dihadapan wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kalimantan Timur yang mengikuti kegiatan pendidikan dan ujian kenaikan status dari anggota muda ke anggota biasa di Samarinda, Sabtu (17/10).

Disebutkan, usia produktif wartawan bekerja di lapangan hanya berkisar sampai umur 35 tahun. Lewat usia itu wartawan harus bisa menduduki jabatan editor atau redaktur. Bila di usia itu tak mampu mengemban tugas editor atau redaktur, kemungkinan besar yang diperoleh wartawan di usia 40 tahun adalah tawaran untuk pensiun diri.

Untuk menyiasati hal itu, kata Intoniswan, sambil menjalankan tugas sebagai wartawan, wartawan juga perlu belajar manajemen perusahaan, bisa menjadi leader. Kalau itu bisa dilakukan wartawan, maka di umur 40 tahun bisa pindah kerja dari redaksi ke bidang lain di perusahaan, misalnya bagian iklan, produksi, dan bidang lainnya. “Wartawan harus pintar-pintar menyiasati perkembangan industri pers,” tambahnya.

Dijelaskan pula, industrilisasi dan komersialisasi semakin mempersempit ruang bagi wartawan menulis laporan atau berita yang komprehensif sebab, halaman Koran yang terbatas sudah habis untuk halaman kontrak, iklan, dan pariwara. Kondisi seperti itu menjadikan wartawan ditantang untuk membuat tulisan atau berita yang semakin baik kualitasnya. “Komersialisasi pers juga sedikit banyak mempersempit ruang bagi wartawan menuangkan idealism,” kata Intoniswan, yang juga Redaktur Khusus di Majalah Berita Mingguan “Bongkar”.

Penyesuaian lainnya yang harus dilakukan wartawan dalam era sekarang ini adalah, jangan berhenti menambah ilmu pengetahuan dan penguasaan terhadap teknologi informasi. Perusahaan pers menuntut wartawan bisa membuat berita yang semakin bermutu dan dalam watuk singkat. “Dalam era teknologi yang semakin maju dan murah, menambah pengetahuan tidak memerlukan waktu yang lama dan biayanya juga tidak mahal,” ujar Intoniswan. (Vb/to)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.