Aksi Damai Ormas Datangi Mapolres Kubar

SENDAWAR – Beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) melakukan aksi damai dengan mendatangi Mapolres Kutai Barat (Kubar). Sabtu (12/11/2022).

Aksi ini merupakan apresiasi terhadap kinerja Kapolres beserta jajarannya yang bergerak cepat menangkap dugaan pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di salah satu kampung di Kubar beberapa waktu yang lalu.

Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman diwakili oleh Wakapolres Kompol I Gde Dharma Suyasa menyambut kunjungan Ormas seraya mengucapkan terima kasih membantu pihak kepolisian mencari informasi terkait masalah keberadaan pelaku. Informasi dari masyarakat sehingga pihak kepolisian bisa bekerja dengan maksimal.

“Ke depannya kita sama sama menjaga kamtibmas yang ada di wilayah kabupaten Kutai Barat,”kata wakapolres di dampingi Kabag Ops, Kasat Intel dan juga kasat Reskrim.

Sementara Kasat Reskrim Polres Kubar AKP. Asriadi mengatakan kedatangan ormas  diinisiasi Ketua Ormas Habama pada pukul 09.00 Wita.

Asriadi menjelaskan, Letua Habama meminta Polres Kubar memproses hukum secara profesional agar pelaku mendapat kepastian hukum sesuai dengan perbuatannya. Rombongan ormas juga diberi kesempatan melihat  langsung ke sel tahanan untuk , membuktikan tersangka sudah di tahan di rutan polres Kubar.

Secara terpisah ketua Habama Hermonius Remon saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan kedatangan di Polres Kubar beserta beberapa pimpinan ormas untuk menggelar aksi demai.

“Konsepnya adalah kami sangat mengapresiasi kepada pihak kepolisian khususnya polres Kubar beserta jajarannya yang sudah bergerak cepat menangkap pelaku dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur,”ujarnya.

Ia mengatakan sangat berterima kasih karena dalam waktu dua kali dua puluh empat jam pelaku sudah bisa diamankan pihak Polres Kubar.

“Puji tuhan kami dari pihak keluarga sangat mengapresiasi kinerja polres kubar beserta jajarannya,”ungkpanya.

Ia menuturkan, untuk proses hukum pelaku ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Sedangkan proses untuk langkah adat ia masih akan berunding dengan pihak keluarga dan juga kepala adat besar kabupaten, apa yang sepantasnya hukuman adat untuk pelaku.

Sekadar diketahui, tersangka dugaan pelecehan seksual tersebut sudah ditahan di Mapolres Kubar. Tersangka bukan asli orang Kubar dan salah satu karyawan di sebuah perusahaan di Kubar. (arf)

---