ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Anggota DPRD Kaltim, Marthinus Lakukan Sosialisasi Sosbang

November 30, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

MARANGKAYU-Kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) menjadi agenda wajib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang membahas empat pilar kebangsaan sebagai karakteristik bangsa. Pentingnya penanaman cinta tanah air menjadi wujud masyarakat cintai tanah air sehingga tidak mudah terpecah belah melalui isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) sebagai wujud cinta tanah air.

Anggota DPRD Kaltim Marthinus menyampaikan, lembaga memerintahkan seluruh anggota DPRD untuk melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan bersama Ikatan Keluarga Toraja (IkaT) di Aula Gereja Toraja Desa Sebuntal, Selasa, (30/11/2022).

“Tugas kami memastikan masyarakat menerima informasi terkait empat pilar kebangsaan dengan menghadirkan narasumber dibidangnya,” ucapnya .

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Politik dan Bangsa (Kesbangpol) Kutai Kartanegara Rinda Desianti yang hadir sebagai dalam materinya menyampaikan, empat pilar merupakan istilah yang diberikan MPR RI terkait Pancasila, UUD 1245, NKRI dan Bhinke Tunggal Ika. Dia menambahkan, kegiatan sosbang bertujuan mengingatkan masyarakat tentang perjuangan bangsa.

“Saya ingin merefres kembali bagaiamana perjalanan bangsa,” ucapnya.

Rinda menambahkan, banyak negara besar di dunia yang tidak mampu mempertahankan kebesaran bangsa. Dia mencontohkan negara Uni Soviet, yang saat ini di media sosial ramai berita terkait Rusia menginvasi Ukraina. Sebelumnya Ukraina dan Rusia dulunya tergabung dalam Negara Uni Soviet.

Rinda mengatakan, bangsa harus dikelola dengan sungguh-sungguh. Saat negara tidak dikelola secara baik, dihawatirkan akan berdampak pada kehancuran bangsa  yang diakibatkan ketidak mampuan masyarakat dalam mengelola diri.

“Ketika kita tidak mampu mengelola perbedaan, maka dapat melahirkan konflik,” sambungnya.

Hadir dalam kegiatan yang sama, Kepala Sentra Pelayanan Polsek Marang Kayu Aiptu. Norton Tobing menyampaikan, dalam bernegara dapat diibaratkan dengan membangun rumah tangga. Dia menyampaikan, dalam rumah tangga yang harmonis harus dibentuk rasa cinta pada keluarga.

“Dalam rumah tangga kita juga harus membangun ekonomi, keamanan bahkan politik,” ucapnya.

Tobing menambahkan, membangun ekonomi termasuk dalam kebutuhan lahir yang dapat dipenuhi. Sementara dalam keamanan dia menjelaskan, kewajiban seluruh anggota keluarga untuk menjaga rumah dari pengaruh negatif yang muncul dari luar.

“Dalam rumah tanggapun terjadi politik, contohnya saja saat pemilihan kepala desa yang baru-baru ini diselenggarakan muncul perbedaan pilihan antara suami istri,” sambungnya.

Tobing menyampaikan, perbedaan sudut pandang memungkinkan terjadi bahkan dalam lingkup terkecil seperti keluarga. Bangsa Indonesia yang kaya akan perbedaan budaya, suku dan agama telah menjadi karakter yang tertuang dalam Bhineka Tunggal Ika.

“Perbedaan itu hadir justru menjadi semangat toleransi yang harus dibangun dan dijaga bersama. Sehingga terwujud bangsa yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan,” tutupnya. (Ria)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.