ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Aparatur Desa Ikuti Bimtek Mekanisme Perencanaan

November 21, 2023 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SAMARINDA – Gun menambah wawasan dalam hal perencanaan desa, aparatur desa diikutkan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek). Hal itu, dimaksudkan mendukung perenacaan kabupaten dan RPJM  ke depannya.

“Bimtek ini merupakan salah satu upaya, agar aparatur desa berbenah diri dalam melakukan perenacaan ke depan. Sebab, Kutim bakal tidak lagi mengunggulkan batu bara menjadi sektor perekonomian di masa mendatang,” kata  Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, ketika membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas bagi aparatur desa, dalam penguatan perencanaan pembangunan daerah yang digarap Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur (Kutim), di Hotel Mercure, Samarinda, Senin (20/11/2023).

Dijelaskan, desa-desa harus menyesuaikan dalam melakukan perenacanaan ke depannya. Sebab, batu bara tidak akan menjadi unggulan dalam menopang perekonomian tersebut.

“Mulai sekarang kita harus berbenah semuanya. Mulai desa hingga ke tingkat kabupaten. Sehingga perencanaan harus matang dan disesuaikan dengan RPJM,” kata Ardiansyah.

Melalui Bimtek ini tambah Ardiansyah, perencanaan desa harus benar-benar dilakukan dengan baik. Jangan sampai ada perencanaan desa yang lepas dari hal-hal yang bisa mendukung program pemerintah ke depannya.

Semua itu, untuk mendukung Pemerintah Kutim yang ditetapkan Bappenas sebagai salah satu penopang perekonomian di Ibu Kota Nusantara (IKN) mendatang. Tentunya perencanaan itu mampu menunjukkan keunggulan di setiap desanya.

Guna menghadapi hal tersebut, kita harus bisa dan mampu meninggalkan batu bara sebagai unggulan di masa mendatang.  Sebab, Bappenas tidak memasukkan ‘emas hitam’ tersebut ke dalam program penopang ekonomi IKN.

“Masing-masing desa harus bisa menunjukkan keunggulannya. Sehingga ke depannya mampu menjadi pendukung penopang perekonomian Kutim terhadap IKN,” ujar Ardiansyah.

Dikatakan Ardiansyah, pemerintah ingin cepat beralih ke industri pengolahan selain batu bara. Da meyakini, masing-masing desa di Kutim sudah memiliki unggulan. Maka dari itu harus dipopulerkan dan menjadi produk andalan.

“Seperti Desa Himba Lestari yang menjadi desa nanas. Karena memiliki buah nanas yang melimpah dan menjadikan unggulannya,” kata Ardiansyah di hadapan Kepala DPMDes Kutim Yuriansyah T, Camat Kongbeng Jumran dan para peserta Bimtek.

Jadi, tambahnya, mulai sekarang masing-masing desa harus segera memberikan unggulan produk. Apa yang direncanakan dan unggulkan diharapkan menjadi masterplan pembangunan di masing-masing desa.

Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor mengatakan, Bimtek ini dihelat untuk memberikan pembekalan mekanisme perencanaan mulai dari desa. Karena ini juga menjadi kepentingan perencanaan di tingkat kabupaten.

“Artinya kita bisa menyinkronkan dari hirarki paling atas RPJMN, RPJMD Kaltim sama RPJMD Kabupaten Kutai Timur sampai ke RPJM tingkat kecamatan dan desa. Itu harus sinkron. Itulah tujuannya sebenarnya,” urai Noviari didampingi Sekretaris Idham Cholid dan Kabidnya.

Noviari menambahkan Bimtek ini diikuti 121 desa yang dihadiri Sekretaris Desa dan Kepala Desa. Jadi ada 18 desa yang tak hadir karena kendala suatu hal. Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai Senin (19/11/2023) hingga Rabu (22/11/2023). Kegiatan ini mendatangkan narasumber dari Dirjen Biro Pembangunan Daerah Kemendagri Han Budi Setiawan. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.