ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bandara Samarinda Baru Akan Ditender Ulang

November 6, 2009 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com – Pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) di Sungai Siring akan dilanjutkan kembali 2010 dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi yang akan disiapkan sebesar Rp. 150 miliar dan diharapkan selesai awal 2011. Demikian penjelasan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Jumat (6/11) saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan media cetak dan elektronik.

Awang Faroek Ishak

Awang Faroek Ishak

“Menejemen pembangunan BSB ini akan tetap di Samarinda atau ditarik ke provinsi, akan dibicarakan dengan DPRD yang akan datang, karena proyek ini nantinya akan menjadi proyek multiyears, terkait dengan periodeisasi kepala daerah yang akan berakhir masa jabatannya,” ujarnya.

Pembangunan dan pembiayaan BSB ke depan, Pemerintah Provinsi Kaltim akan berupaya agar dana pembangunan sisi udara/landasan pacu akan dibebankan ke APBN, pembiayaan sisi darat/terminal dan parkir akan dibebankan pada APBD Provinsi dan APBD Samarinda. “Pekerjaan akan berlangsung secara simultan dan diharapkan dua tahun akan selesai sedangkan dana akan ditanggung bersama,” tegas Awang.

Hingga saat ini pembangunan BSB telah disiapkan dana sebesar Rp 260 miliar dengan rincian tahun 2008 Rp 50 miliar, 2009 Rp 60 miliar dan 2010 sebesar 150 miliar.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi, Tim Audit Teknis menilai pekerjaan PT NCR hanya terealisasi sebesar 23,9 persen dari nilai kontrak sebanyak 38 persen. Sementara itu, Pemerintah Kota Samarinda memutuskan mengakhiri kontrak dengan PT NCR dan lanjutan pembangunan BSB akan dilakukan tender atau lelang umum sesuai ketentuan yang berlaku.(vb-01)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.