ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Cegah Inflasi, Pemkab Paser Gelar Operasi Pasar

November 8, 2022 by  
Filed under Paser

Share this news

TANA PASER– Sebagai upaya mencegah terjadinya inflasi di Kabupaten Paser, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser menggelar Operasi Pasar dan Pasar Murah yang digelar di halaman Kantor Bupati,  Senin (07-11-2022).

Pemkab Paser juga menggandeng Bank Indonesia (BI) perwakilan Balikpapan yang juga bergabung dalam tim pengendalian inflasi Daerah.

Bupati Paser dr. Fahmi Fadli menyampaikan, kegiatan Operasi Pasar dan Pasar Murah tersebut, selain bagian upaya Pemkab Paser untuk mencegah Inflasi didaerah. Juga sebagai bentuk dukungan terwujudnya ketahanan pangan di berbagai daerah.

“Kami menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi melalui Mendagri Tito Karnavian yang menginstruksikan agar mendukung terwujudnya ketahanan pangan di berbagai daerah serta dalam rangka pengendalian inflasi daerah,” ucap dr. Fahmi Fadli.

Ia menerangkan operasi pasar dan pasar murah tersebut juga merupakan bentuk kepedulian Pemkab Paser kepada masyarakat Kabupaten Paser. Ditengah kenaikan berbagai bahan pokok dipasaran.

“Kegiatan operasi pasar ini juga bertujuan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, disamping juga sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan di pasaran,” terangnya.

Peringatan pasar murah kali ini, harus dilaksanakan tanpa ada embel-embel Peringatan Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru. Karena saat ini masyarakat sudah dikejutkan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Selain karena adanya kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu juga karena peningkatan jumlah permintaan oleh setiap pihak baik produsen, pedagang dan konsumen yang biasanya disikapi sesuai dengan kepentingannya masing-masing,” jelasnya.

Disampaikan, tidak seperti biasanya. Kegiatan operasi pasar atau pasar murah, dilaksanakan memjelang Hari Raya Idul Fitri, Natal dan tahun baru. Namun kali ini dilaksanakan jauh dari peringatan hari besar tersebut.

“Pada saat Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru kecenderungan tingkat kebutuhan masyarakat meningkat, terutama bahan pokok berupa pangan dan sandang. Makanya dilaksanakan Operasi Pasar,” ungkapnya.

Meningkatnya jumlah perminta membuat pelaku usaha baik produsen dan pedagang, menaikkan harga sejumlah barang dagangan. Hal tersebut merupakan kesempatan bagi setiap pedagang untuk maraup keuntungan dalam jumlah besar.

“Peningkatan jumlah permintaan akan di tangkap sebagai kesempatan atau peluang pasar dalam upaya meningkatkan volume penjualannya, dan pada saat jumlah permintaan meningkat, di gunakan sebagai kesempatan untuk menaikkan harga dalam rangka meraih keuntungan,” terangnya.

Sementara itu disisi konsumen, lanjutnya lagi. Cukup memberatkan, teruyama bagi konsumen yang memiliki penghasilan rendah.

“Bagi konsumen secara umum atau khususnya konsumen berpenghasilan rendah, kenaikan harga tersebut dirasakan sangat berat,” ungkapnya.

Melalui kegiatan operasi pasar dan pasar murah tersebut. Bupati Paser tidak mengkhususkan pembeli dari kalangan pegawai dan karyawan saja. Namun agenda tersebut juga mampu menjadi daya tarik masyarakat secara umum.

“Kami mengimbau kepada pengusaha terutama skala besar agar dapat ikut berpartisipasi atau paling tidak menyelenggarakan bazaar pasar murah dilingkungannya. Tidak hanya terbatas untuk karyawannya saja, akan tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum,” harapnya.

Selanjutnya bagi pelaku usaha terutama distributor, grosir, agen, pengecer ia meminta agar menambah stoknya diatas kebutuhan normal. Tujuannya agar ketersediaan barang kebutuhan masyarakat tercukupi, dan tidak menaikkan harga diluar perhitungan wajar, serta menghindari tindakan yang bersifat spekulatif karena akan merugikan semua pihak.

“Semoga kegiatan yang mendatangkan berbagai manfaat ini, bisa tetap dilaksanakan,” pungkasnya. (yun/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.