ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

China Menjadi Tujuan Utama Ekspor Kaltim

November 1, 2010 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com –  Nilai ekspor Provinsi Kaltim  pada periode Januari-Juli 2010 tercatat telah mencapai US$ 1,454 miliar dengan negara  tujuan utama adalah China. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Kaltim, M Yadi Sabianoor di ruang kerjanya, Kamis (28/10).“Komoditi Kaltim yang diekspor ke China antara lain bahan bakar mineral seperti migas dan batubara, hasil perikanan laut seperti  ikan, udang, dan bahan olahan dari kayu, bahan kimia anorganik, lemak dan minyak hewani atau nabati,” ujarnya.

Dengan nilai sebesar ini, nilai ekspor Provinsi Kaltim ke puluhan negara didunia telah melebihi target, yang hingga akhir 2010 dipatok sebesar 15 hingga 20 persen, namun pada Juli 2010 sudah mencapai 33,66 persen.

Dikatakan Yadi, dari 35 negara yang menjadi tujuan ekspor Kaltim periode Januari- Juli 2010 itu antara lain negara-negara di Eropa, negara-negara bagian Amerika, Timur Tengah, dan sejumlah negara Asia lainnya seperti Philipina dan Malaysia.

Barang-barang lain yang menunjukkan peningkatan ekspor adalah produk keramik, yakni pada 2009 senilai US$ 21 ribu, namun 2010 menjadi US$ 39 ribu, atau terjadi peningkatan sebanyak 85,31 persen.

Sedangkan barang yang di ekspor Kaltim ke sejumlah negara tersebut masih didominasi oleh bahan bakar mineral yang mencapai US$ 6,164 miliar. Kemudian barang-barang rajutan dari senilai US$ 11 ribu pada 2009 menjadi US$ 38 ribu pada 2010, atau naik sebanyak sebesar 223 persen. Kemudian biji-bijian berminyak juga naik dari US$ 162 menjadi US$ 58 ribu. (vb/yul


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.