ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Data Kepegawaian Harus Akurat

November 11, 2010 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA–vivaborneo.com, Nepotisme dalam penentuan struktur atau jabatan di lingkungan Pemprov Kaltim tidak akan pernah dilakukan dalam kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur, Awang Faroek – Farid Wadjdy. Karena itu, hal utama yang akan menjadi pertimbangan penempatan jabatan struktural adalah data-data yang ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim.Demikian ditegaskan   Awang Faroek saat membuka Bimbingan Teknis Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian dan Website Kepegawaian Provinsi Kalimantan Timur,  di Mesra International Hotel Samarinda, Senin (9/11).

“Penyiapan data di BKD bukan hal sepele. Data-data kepegawaian ini sangat mendasar. Sebab itu saya minta agar kerja-kerja pengumpulan data ini dilakukan secara akurat, tepat dan lengkap,” kata Awang Faroek.

Akurasi data yang tepat dari BKD, lanjut Awang akan sangat membantu Baperjakat dalam menyusun dan melakukan penempatan personil-personil yang tepat untuk mendukung pelaksanaan program kerja pemerintah. Data yang akurat akan menentukan kebijakan-kebijakan yang tepat dan objektif dalam penentuan satu jabatan tertentu.

Awang Faroek memberi contoh saat dirinya masih menjabat Bupati Kutai Timur. Ada seorang  PNS yang bertanya, ia  sudah layak menempati satu pos tertentu, baik eselon maupun kepangkatanya. Namun setelah ditunjukan data dari BKD, maka PNS tersebut menyadari hal-hal yang menyebabkan dirinya menjadi kurang tepat menduduki posisi tersebut.

“Tidak ada lagi KKN dalam penempatan satu jabatan, karena itu kelengkapan data kepegawaian sangat penting dan tidak main-main,” tegas Awang.

Terkait Bimtek Simpeg, Awang Faroek mengingatkan agar bimbingan teknis ini bisa mencapai target atau tujuan yakni membangun performance kelembagaan yang baik, termasuk di lingkungan BKD sendiri. Performance kelembagaan yang baik bisa dicapai dengan sistem administrasi kepegawaian yang baik pula. Sebab itu gubernur mengingatkan agar peserta bimtek bisa memanfaatkan kesempatan secara baik.

Sementara itu, Kepala BKD Kaltim Drs H Kusmayadi MM menjelaskan, bimtek diikuti
100 peserta yang berasal dari  petugas pengelola kepegawaian di lingkungan Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota se Kaltim yang memiliki pengetahuan dan keterampilan praktis sebagai operator aplikasi e-Personal SIMPEG dan pembuat berita dalam website kepegawaian Pemprov Kaltim.

Bimtek dibagi dalam tiga angkatan. Angkatan I 35 peserta, angkatan II 35 peserta dan angkatan III 30 peserta. Fokus utama bimtek adalah sistem informasi manajemen kepegawaian dan website resmi BKD Kaltim yakni www. Kaltimbkd.info. Khusus website yang sudah dikelola oleh BKD Kaltim, Kusmayadi mengungkapkan bahwa website tersebut dihadiri  rata-rata 500 hingga 3.000 pengunjung setiap harinya.

Portal informasi kepegawaian Kaltim tersebut diantaranya berisi fiture profil kepegawaian, fiture layanan kepegawaian (57 layanan kepegawaian), fiture informasi kepegawaian tentang PNS Kaltim yang jumlahnya sekitar 80.172 orang, fiture menu aplikasi kepegawaian. (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.