ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dewan Sayangkan Pemkot Tidak Maksimalkan Wisata Pantai

November 1, 2019 by  
Filed under Balikpapan

Share this news

Balikpapan – Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan H Haris menyayangkan kebijakan pemerintah yang tidak menjadikan pantai sebagai pengembangan wisata utama di Balikpapan. Kalaupun ada hanya pantai Manggar Segara sari saja yang diandalkan, namun itupun masih minim dari fasilitas pendukung wisata pantai.

H Haris

“Sayang banget kota kita kan kota laut beda-beda tipis sama Bali. Bali lautnya difungsikan kita tidak ya salah satunya pasar Klandasan bisa jadikan pariwisata memandang pantai tapi belum ditata yang ada disana,” ujarnya Haris, Kamis (31/10/2019).

Harusnya obyek wisata pantai seperti melawai, monument, manggar dijadikan destinasi wisata pantai unggulan bagi Balikpapan. Dia setuju agar pemkot melalui OPD terkait banyak menggelar even festival pantai mengingat pantai jadi lumbung utama wisata di Balikpapan.

“Festival ini bisa pakai CSR perusahaan sumbangkan kegiatan-kegiatan, dia (disporapar) yang melaksanaka. Kalau tiap bulan ada festival akan orang tertarik datang baik dalam dan luar negeri,” jelasnya.

Diketahui untuk peralatan penunjang di pantai Manggar sangat minim bahkan tidak untuk kebersihan sampah harusnya menurut Haris menyiapkan armada sendiri.

“Coba kita ke Bali pantai Kuta jam 5-6 sore duduk di kuta itu alat beratnya jalan. Sampah disana diangkut rapi dan saat sore orang lari kepantai karena disitu bersih dan indah. Kita juga usahakan seperti itu,” tambahnya.

“Kalau mau minta masalah peralatan nanti kita akan perjuangkan,” tegasnya.

Haris menyebutkan untuk anggaran 2020 bagi pengelolaan pantai yang informasinya hanya Rp 10,2 miliar, terlalu minim. “Rp 10 miliar untuk beberapa program. Itu hanya Rp 4 miliar untuk 15 program, minim kan jadi wajar PAD dari pariwisata kita kurang karena minimnya anggaran yang kita anggarkan,” jelas politisi PDI Perjuangan.

Anggaran keseluruhan Disporapar Balikpapan sekitar Rp 25 miliar. “Lebih besar anggaran pemuda daripada pariwisatanya. Seharusnya kalau meningkatkan PAD anggaran pariwisatanya besar,” jelas Haris lagi.(an)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.