ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dinas Kesehatan Kaltim Dorong Edukasi Gizi Sebagai Solusi Jangka Panjang Cegah Stunting

November 27, 2024 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

SAMARINDA – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) menegaskan pentingnya edukasi tentang gizi kepada masyarakat, terutama pada keluarga dengan anak-anak usia dini dalam upaya menekan angka stunting. Kepala Dinkes Kaltim, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, mengungkapkan, rendahnya kesadaran terhadap pengolahan makanan bergizi menjadi salah satu penyebab utama stunting.

“Banyak keluarga yang masih belum paham cara mengelola makanan bergizi. Hal ini mengakibatkan anak-anak mereka tidak mendapat nutrisi yang cukup meskipun makanannya terlihat sehat,” ujar Dr. Jaya, Selasa (26/11/2024).

Ia menyoroti pentingnya mengajarkan pola makan sehat kepada masyarakat, terutama ibu hamil dan ibu dengan anak usia balita. Menurutnya, salah pengolahan makanan sering kali menghilangkan kandungan gizi penting, sehingga kebutuhan nutrisi anak tidak terpenuhi secara optimal.

“Edukasi ini harus menyentuh hal-hal dasar seperti cara memasak yang benar dan pentingnya bahan makanan berkualitas. Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh dengan gizi yang cukup dan risiko stunting dapat ditekan,” tambahnya.

Selain literasi gizi, Dinkes Kaltim juga menekankan pola asuh yang baik, seperti pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, serta makanan pendamping ASI yang sesuai. Ia juga mengingatkan perlunya menjaga lingkungan rumah yang bersih dan sehat untuk mendukung tumbuh kembang anak.

“Kita perlu pendekatan menyeluruh, mulai dari peningkatan pola pikir hingga pola asuh dan lingkungan. Ketiganya harus berjalan beriringan agar upaya pencegahan stunting lebih efektif,” jelasnya.

Melalui program edukasi gizi yang terus digalakkan diharapkan masyarakat Kaltim dapat lebih sadar akan pentingnya nutrisi dalam mendukung pertumbuhan anak, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh lebih sehat dan berkualitas. (adv diskominfo kaltim)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.