ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dinkes Kaltim Tingkatkan Fasilitas Pojok ASI di Perkantoran

November 25, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) berencana akan meluncurkan program pojok ASI di berbagai kantor. Program ini bertujuan mempermudah ibu-ibu menyusui agar tetap dapat memenuhi kebutuhan ASI bayi mereka tanpa mengganggu aktivitas pekerjaan.

Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin menjelaskan, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama sangat penting untuk mencegah stunting pada bayi. Oleh karena itu, Dinkes Kaltim berkomitmen menyediakan fasilitas pendukung di tempat kerja, seperti pojok ASI yang dilengkapi dengan kulkas, pompa ASI, dan kantong penyimpanan ASI.

“Kami ingin memastikan ibu-ibu bekerja bisa tetap memberikan ASI eksklusif tanpa hambatan. Kami akan menyediakan fasilitas yang memadai, termasuk alat penunjang, agar mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan,” ujar Jaya Mualimin, Senin (25/11/2024).

Jaya menekankan pentingnya pemberian ASI untuk tumbuh kembang bayi. ASI tidak hanya memberikan gizi yang dibutuhkan bayi, tetapi juga meningkatkan sistem imun mereka, sehingga bayi lebih tahan terhadap infeksi yang bisa mengancam kesehatan, termasuk stunting.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya ibu bekerja, untuk lebih menyadari pentingnya ASI eksklusif. Banyak ibu yang terhambat dalam pemberian ASI karena terbatasnya fasilitas, seperti tidak adanya tempat untuk memerah ASI di kantor.

“Dengan adanya pojok ASI di kantor, ibu menyusui tidak lagi terbebani dengan pekerjaan yang menghalangi mereka memberi ASI. Ini adalah bentuk edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ASI bagi bayi,” jelasnya.

Dinkes Kaltim berharap program ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam mencegah stunting di Kalimantan Timur dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif. (jal)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.