ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dispora Kaltim Berlakukan Tarif Retribusi untuk Pelaku UMKM di Kawasan Stadion

November 1, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) akan memberlakukan tarif retribusi bagi pengunjung dan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beraktivitas di kawasan Stadion Kadrie Oening, atau lebih dikenal dengan nama Stadion Sempaja, serta Stadion Utama Palaran. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mendukung biaya perawatan dan perbaikan stadion.

Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Armeyn Arbianto, menjelaskan bahwa tarif yang dikenakan pada para pelaku UMKM telah disesuaikan agar tetap terjangkau dan tidak membebani. Menurutnya, retribusi ini penting untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan fasilitas olahraga tersebut.

Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Armeyn Arbianto

“Untuk pelaku UMKM seperti penjual makanan ringan atau minuman yang menggunakan gerobak, tarif retribusi harian sebesar Rp10 ribu per lapak, yang sudah diatur dalam perda,” ungkap Armeyn, Sabtu (1/11/2024).

Ia menambahkan, tarif akan berbeda tergantung pada jenis lapak yang digunakan. Misalnya, bagi pelaku usaha yang berjualan menggunakan stand tetap, tarif yang dikenakan sebesar Rp50 ribu per hari, berbeda dengan tarif untuk pedagang keliling.

“Jika mereka menggunakan tempat atau stand khusus, tarifnya memang berbeda, yaitu Rp50 ribu per hari. Namun, kami yakin tarif ini cukup ringan bagi para pelaku usaha,” tambahnya.

Ia menekankan, retribusi ini juga merupakan bentuk kontribusi dari para pelaku usaha dalam meningkatkan PAD Kaltim. Di samping mencari nafkah, mereka turut berperan dalam mendukung pendapatan daerah yang dapat digunakan untuk memelihara fasilitas umum.

“Ini bukan sekadar untuk pendapatan pribadi, tetapi juga memberi kontribusi positif untuk daerah. Selain itu, tarif yang diberlakukan juga tidak terlalu memberatkan,” pungkasnya. (jal)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.