Dispora Kaltim Terapkan Retribusi UMKM di GOR Sempaja

SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kini menerapkan retribusi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di area GOR Sempaja. Kebijakan ini, yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2024, bertujuan memberikan kepastian hukum bagi para pedagang sekaligus mendukung ekonomi lokal.

Kasubag Tata Usaha UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Olahraga Dispora Kaltim, Armen Ardianto, mengungkapkan, para pelaku UMKM menyambut positif kebijakan ini setelah serangkaian sosialisasi dilakukan.

Menurutnya, penetapan tarif yang jelas memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pedagang yang beroperasi di sekitar GOR, serta menghindari potensi konflik dengan aparat.

“Dengan adanya tarif retribusi ini, pelaku usaha tidak perlu khawatir terhadap penertiban dari Satpol PP karena mereka sudah memenuhi ketentuan,” kata Armen, Kamis (7/11/2024).

Tarif yang dikenakan bagi para pedagang UMKM pun terjangkau, yaitu Rp10.000 per hari untuk lapak biasa dan Rp50.000 per hari bagi stand permanen. Armen menegaskan, kebijakan ini bukan sekadar untuk menambah kas daerah, melainkan untuk memastikan ketertiban serta keberlanjutan bagi semua pihak yang beraktivitas di GOR Sempaja.

Selain itu, retribusi ini akan mendukung biaya pemeliharaan fasilitas olahraga yang cukup tinggi di GOR. Pihaknya mengaku, ingin menciptakan lingkungan yang tertib dan kondusif bagi semua pihak, terutama para UMKM yang mencari penghidupan di GOR Sempaja.

Dispora Kaltim berharap penerapan retribusi ini tidak hanya membantu dalam merawat fasilitas olahraga tetapi juga memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat, sehingga GOR Sempaja bisa terus menjadi pusat aktivitas olahraga dan usaha yang bermanfaat bagi banyak kalangan.

“Dengan penerapan retribusi ini, kami optimis bisa menciptakan ekosistem yang lebih tertib dan berkelanjutan bagi pelaku usaha dan pengguna fasilitas,” pungkasnya. (adv dispora kaltim)

---