Dispora Kukar Dorong Pemuda Kuasai Skill Barista

November 29, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

Dery Wardhana

TENGGARONG – Kopi keliling semakin mudah ditemui di sudut-sudut Tenggarong. Gerobak, motor rakitan, hingga mini–coffee bar portable kini ikut meramaikan wajah kota. Fenomena ini tak hanya menarik perhatian warga, tetapi juga menjadi sorotan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) karena dinilai membuka peluang usaha baru yang cukup besar bagi generasi muda.

Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Kukar, Dery Wardhana mengatakan, tren kopi keliling bukan sekadar gaya dagang anak muda, melainkan bentuk ekonomi kreatif yang tumbuh dari kreativitas dan keberanian memulai usaha.

Ia melihat meningkatnya jumlah penjual kopi berpindah lokasi setiap hari sebagai tanda bahwa pasar minuman cepat saji berbasis kopi semakin menjanjikan.

Di Tenggarong sendiri, ekosistem perkopian juga semakin hidup. Komunitas barista aktif menggelar kompetisi bulanan yang berpindah dari satu kafe ke kafe lain. Ajang tersebut menjadi ruang bagi pemuda untuk belajar, melatih teknik seduh, hingga menguji kemampuan meracik menu baru.

“Teman-teman penggiat kopi setiap bulan sekali mengadakan kompetisi barista dan biasanya berpindah-pindah dari satu kafe ke kafe lainnya,” ujarnya, Sabtu (29/11/2025).

Menurut Dery, acara komunitas ini menjadi tempat yang efektif bagi penjual kopi keliling untuk memperdalam pengetahuan mereka, mulai dari teknik pengolahan, karakter beans, hingga cara memasarkan menu secara menarik. Banyak barista pemula lahir dari kegiatan seperti ini sebelum membuka usaha mandiri di lapangan.

“Pemuda yang berjualan kopi keliling bisa datang belajar bagaimana mengolah kopi, membuat menu, hingga cara memasarkannya,” jelasnya.

Dispora melihat potensi besar untuk membawa barista lokal naik kelas bila pembinaan dilakukan secara berkelanjutan. Pelatihan seperti cupping, teknik seduh, serta pengenalan karakter rasa kopi dinilai penting agar kualitas produk anak muda Tenggarong semakin meningkat.

“Makanya perkopian ini perlu terus dilatih, mulai dari teknik seduh hingga cupping untuk mengenali karakter rasa kopi,” terangnya.

Selain soal keterampilan, Dery juga menekankan pentingnya penggunaan bahan yang berkualitas. Ia menyebut robusta lokal kini semakin banyak digunakan dan berpeluang menjadi identitas rasa khas yang bisa diangkat pedagang kopi keliling.

Dispora Kukar berharap tren kopi keliling tidak berhenti sebagai gaya musiman. Ia ingin geliat ini berkembang menjadi usaha mapan yang memberi ruang ekonomi kreatif berkelanjutan bagi pemuda Tenggarong.

“Selama teman-teman menggunakan beans yang asli dan memenuhi standar, termasuk robusta lokal yang kini sudah banyak tersedia,” pungkasnya. (Adv dispora kukar/Rd)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    898887
    Users Today : 1587
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 747263
    Total Users : 898887
    Total views : 9538185
    Who's Online : 41
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05