ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Edy Santoso, Tungal Putra Indonesia yang Lolos Ke Final

November 15, 2010 by  
Filed under Profil

Share this news

SAMARINDA  –  vivaborneo.com – Walau kalah dari tunggal Korea Selatan, namun Edy Santoso,  satu-satunya tunggal putra Indonesia yang lolos ke putaran final 3 rd Asia-Pasific Deaf  Badminton Championship 2010 (Kejuaraan Bulutangkis Tunarungu Asia-Pasific ke 3)  di Samarinda, Kaltim,  merasa apa yang diperolehnya merupakan permainan maksimal yang ditampilkannya.“Saya sudah bermain habis-habisan, namum tunggal Korea Selatan  Woo Jisoo memang tampil lebih baik dari saya,” ujarnya mengakui kehebatan lawannya.

Walau memiliki keterbatasan dalam berbicara dan mendengar, namun Edi Santoso merupakan salah satu atlet yang memiliki motivasi besar dalam pengembangan dirinya. Dia berlatih dengan biaya dan mencari pelatih sendiri sehingga dapat tampil pada Kejuaraan di Samarinda.

Edi Santoso yang tampil maksimal menghadapi  Woo Jisoo ini memang mengalami masalah pada paha kanannya karena beberapa hari sebelumnya bertanding tanpa istirahat hingga akhirnya masuk ke putaran final.

“Walau paha kanan saya cedera, namun dalam final ini saya akan tampil habis-habisan,” ujarnya dengan bahas taterbata-bata khas seorang tunarungu.

Edi Santoso kalah rubber set melawan Woo Jisoo,walau dukungan penonton mengalir kepadanya. Pada hari  sebelumnya, Edy Sanoso sukses mengentikan langkah Shin Kyungduk, juga dari Korea Selatan.

Dia mengatakan bahwa setiap harinya, dia berlatih dengan private pelatih pribadi, tanpa adanya keterlibatan klub bulutangkis. Edy Santoso berharap adanya perhatian pemerintah untuk terus membina atlet-atlet bulutangkis tunarungu agar dapat lebih berprestasi di dunia Internasional.

“Untuk masyarakat Samarinda, terimakasih atas dukungannya. Maaf  jika saya tidak dapat memberi emas bagi Indonesia” ujarnya. (vb/yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.