ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jembatan Balikpapan-Penajam Mustahil Terwujud

November 7, 2010 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com – Ribut-ribut dengan keinginan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan untuk membangun jembatan yang menghubungan kedua wilayah yang terpisah oleh sebuah teluk tersebut, ditangapi oleh Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak sebagai keinginan yang mustahil untuk diwujudkan. Hal tu dikatakan Awang Faroek saat bertemu sejumlah pemuda dalam sebuah dialog baru-baru ini di Samarinda.Menurut Gubernur, keinginan membangun jembatan di tengah kota yang menghubungkan kawasan Melawai dengan ibukota Penajam, merupakan pekerjaan yang sia-sia dan belum tentu mendapatkan analisis dampak lingkungan (amdal).

Untuk itu, dirinya mengimbau kedua kabupaten dan kota tersebut untuk mendukung pembangunan Jembatan Pulau Balang yang selama ini telah direncanakan dan telah mendapat persetujuan dari Pusat, baik amdal maupun pendanaannya.

“Jembatan Pulau Balang juga akan menghubungakan Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan. Bahkan jembatan Pulau Balang mrupakan jembatan penghubung untuk jalan trans kalimantan yang selama ini belum tuntas pengerjaannya,” ujarnya.

Selama ini, Kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara kurang mendukung pembangunan jembatan pulau balang dengan alasan berada jauh di luar kota dan dapat merusak ekosistem lingkungan karena melalui Hutan Lindung Sungai Wain di wilayah Balikpapan.

“Pembangunan jembatan yang berada di dalam kota akan mengganggu lalulintas pengguna lainnya. Tidak pernah ada pembangunan jembatan di tengah-tengah kota. Masak  Balikpapan mau lalulintasnya dilalui oleh truk-truk besar yang akan memacetkan jalan raya,” ujarnya bertanya.(vb/yul/foto;kalimantan-news.com)


Share this news

Respon Pembaca

Satu Komentar untuk "Jembatan Balikpapan-Penajam Mustahil Terwujud"

  1. ali akbar anwar on Sat, 26th Nov 2011 6:00 pm 

    ga ada kota yg ga macet..di amerika aja macet padahal canggih ..rata2 kota maju punya jembatan..kami ingin maju ..jembatan pulau balang terlalu jauh.orng sakit mungkin ga sempat ke rumah sakit di balikpapan bisa mati di perjalalanan..yg banyak dampaknya itu di pulau balang..kalo jembatan balikpapan penajam bukan hutan yg dilintasi atau dirusak melainkan hanya melintang dari ujung ke ujung pantai balikpapan dan nipah-nipah..
    sekarang hanya kapal feri yg jadi andalan untuk merujuk orng sekarat ke rumah sakit balikpapan.itu aja bisa dua jam perjalanan..tidak sedikit sudah orng yg mati di fery didalam mobil ambulance.saya sebagai warga PPU sangat menyesal kenapa pemerintah fokus ke jembatan pulau balang..apakah itu lebih Penting dari pada jembatan Balikpapan PPU?

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.