Khasiat si-Kuning Temulawak

Seiring digalakannya kampanye Bact to Nature oleh World Health Organisation (WHO), Temulawak menjadi obat alternatif guna mengatasi berbagai penyakit. Baik sebagai obat kuat (tonikum), pegal-pegal, sembelit, demam, perangsang ASI, peluruh haid dan penyakit yang berkenaan dengan organ hati, pankreas dan empedu.Temulawak, seperti yang disampaikan H. Rahmat Rukmana dalam bukunya TEMULAWAK, Tanaman Rempah dan Obat, berpengaruh positif terhadap kantung empedu, hati dan pankreas. Temulawak dapat mencegah pembentukan batu empedu, merangsang sel hati untuk membuat empedu, hepatitis, anti-kepatotoksis, menurunkan kadar Serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan Serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT).

Selain murah, si-Kuning ini mudah didapati di pasar-pasar Tradisonal. Bahkan sudah ada yang berbentuk kemasan berlabel.

Dalam bahasa sunda tanaman yang memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza ROXB ini dikenal dengan sebutan Koneng Gede atau Temulawak dalam bahasa Indonesia. Sebagian Masyarakat Kalimantan menyebutnya Tambulawak.

Tumbuh subur dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Warna kulitnya kuning kotor, sedang rimpangnya  berwarna kuning. Rasanya pahit dengan wangi aromatik.

Temulawak lebih terkenal dengan khasiatnya menambah nafsu makan. Tak heran sudah diproduksi dengan kapasitas pabrikan. Kandungan zat kuning (Curcumin) dan zat-zat minyak astiri dalam Temulawak disinyalir penyebab berkhasiatnya Temulawak.

Temulawak dapat diolah menjadi jamu dengan merebusnya hingga ari rebusan tinggal setengah. Kemudian diembunkan semalam. Esoknya dapat diminum sebagai jamu.

Untuk pengobatan Gangguan Liver dan kandung empedu, Temulawak dapat diolah dengan merebus potongan Temulawak,daun kemujung dan daun kecibling secara bersamaan hingga volume airnya tinggal setengah. Ramuan ini sebaiknya diminum secara rutin untuk hasil maksimal.

sumber : H. Rahmat Rukmana; TEMULAWAK, Tanaman Rempah dan Obat. (**)

---