ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

KPwBI Kaltim Tanamkan Cinta Rupiah di Maratua

November 10, 2021 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

MARATUA – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (KPwBI Kaltim) Tutuk SH Cahyono membagikan uang pecahan Rp 20 ribu kepada anak-anak yang menyuguhkan tarian tradisional Suku Bajau di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau – Kalimantan Timur. Tarian ini disuguhkan saat makan siang rombongan capacity building,  temu wartawan ekonomi dan bisnis Bank Indonesia, 5- 7 November 2021.

“Pada uang dua puluh ribu rupiah ini terdapat gambar Pulau Derawan yang indah. Kita harus bangga karena Pulau Derawan ada di gambar uang ini,” ujar Tutuk menjelaskan.

Penyampaian Tutuk SH Cahyono ini merupakan salah satu cara menanamkan cinta terhadap rupiah kepada anak. Secara spontan anak-anak tersebut memperhatikan gambar Pulau Derawan pada lembar uang Rp 20 ribu yang selama ini mungkin luput dari perhatian.

Staf BI Kaltim, Hanita Fitriyani kemudian menjelaskan tentang cara memperlakukan uang Rupiah dengan baik dan benar. Istilah yang dipakai yaitu 5 jangan.

“Jangan dilipat, jangan dicoret, jangan dirobek, jangan distaples, jangan diremas dan jangan dibasahi,” kata Fitriani.

Pulau Derawan yang tertera dalam gambar belakang uang pecahan 20-ribuan ini dipadu dengan gambar Penyu hijau (Chelonia mydas) dan wanita yang menarikan tarian khas Dayak Kenyah dan flora Anggrek Hitam Kalimantan (Coelogyne Pandurata).

Kepada wartawan Tutuk SH Cahyono menyampaikan seluruh operator, tempat wisata dan masyarakat di Maratua bertransaksi dengan menggunakan mata uang rupiah.

“Wisatawan yang datang dan bertransaksi harus menggunakan rupiah,” tegas Tutuk. (wd)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.