Masa Tanggap Darurat Paling Vital Saat Bencana

SAMARINDA – vivaborneo.com – Siapapun tidak menginginkan bencana dan musibah menimpa seseorang atau suatu wilayah tertentu. Namun bencana dapat merupakan korelasi atau hubungan sebab-akibat dari sebuah perilaku manusia. Demikian paparan yang disampaikan oleh Drs. Ayi Hikmat dari Dinas Sosial Kaltim dalam acara Workshop Rencana Penanggulangan Bencana di Samarinda Rabu (11/11). “Saat terjadi bencana atau tanggap darurat diperlukan tindakan yang cepat, tepat dan bantuan selama tujuh hari berupa bantuan pangan beras sebanyak 400 gram per hari per jiwa dan bantuan sandang lainnya serta dapur umum,” jelasnya.

Sementara itu, minimnya jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu dan memiliki pengetahuan untuk sebuah penanganan bencana di Kaltim dan Indonesia pada umumnya masih sangat minim tidak sebanding dengan jumlah penduduk.

Data SDM yang tergabung dalam anggota Taruna Tanggap Bencana (Tagana) yang merupakan anggota binaan Departemen Sosial di seluruh Kaltim hanya berjumlah 470 orang dengan kemampuan dapur umum sebanyak 230 buah dapur umum lapangan. “Balikpapan, Samarinda, kabupaten paser dan Bulungan anggota berjumlah masing-masing 100 orang dan Kabupaten Kutai timur sebanyak 70 orang,” paparnya.

Sedangkan dalam hal stok beras sebagai bahan makanan pokok, menurut Ayi untuk setiap bencana pemerintah menyediakan stok 50 ton beras ditingkat provinsi dan 5 ton disetiap masing-masing kabupaten/kota.(vb-01)

---