ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Menelisik Program Kampung Iklim (Proklim) Kelurahan Guntung Kota Bontang (bagian 2)

November 9, 2022 by  
Filed under Bontang

Share this news

Aksi adaptasi telah dilakukan oleh aparat Kelurahan Guntung dan didukung masyarakat Guntung

BONTANG – Penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) Tahun 2022 untuk kategori Utama yang diterima Kelurahan Guntung Kota Bontang di Provinsi Kalimantan Timur oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (28/10/2022) lalu.

Penghargaan Proklim kategori kategori utama diraih oleh Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang setelah menunjukkan keberhasilan pelaksanaan program Kampung Iklim.

Bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan PT. PT. Kaltim Methanol Industri (KMI), beberapa aksi adaptasi dan mitigasi serta kelembagaan masyarakat dan pendataan yang telah dilakukan oleh aparat Kelurahan Guntung serta masyarakat Guntung.

  1. Pengendalian Kekeringan, Banjir dan Longsor
  • Pemanenan air hujan.

kegiatan yang dilakukan melakukan penampungan air hujan (PAH)/Instalasi Penampuangan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari dan lubang penampung air.

  • Peresapan air.

Kegiatan yang dilakukan berupa pembuatan lubang biopori dan sumur resapan yang berada di rumah warga-warga.

  • Perlindungan mata air.

Kegiatan berupa pembuatan struktur pelindung mata air berupa penurapan sungai maupun jalur drainase yang telah dilaksanakan dan penanaman vegetasi di sekitar lokasi mata air berupa penanaman pohon yang telah dilaksanakan oleh masyarakat Guntung.

  • Penghematan penggunaan air.

Masyarakat Guntung sudah menggunakan penggunaan kembali air yang sudah dipakai untuk keperluan tertentu semisal air cucian beras untuk menyiram tanaman dan air pendingin/AC digunakan untuk menyiram tanaman-tanaman yang disekitar rumah warga serta telah menggerakan pembatasan penggunaan air yaitu berupa pemasangan stiker Hemat Air maupun himbauan-himbauan Kelurahan pada masyarakat sekitar.

  • Sarana dan Prasarana pengendali banjir dan longsor.

Kelurahan Guntung sudah membuat tanggul banjir berupa penurapan yang dilakukan pada sungai Guntung untuk mengatasi banjir dan penyediaan daerah retensi banjir atau kawasan resapan air dan telah ditanam pohon untuk mempercepat resapan air kedalam tanah.

IPAL Kelurahan Guntung Bontang

Serta sudah memiliki sistem peringatan dini banjir berupa alat ketinggian air pada sungai guntung. Adanya sistem evakuasi dan master point dimana masyarakat dapat berkumpul di titik aman untuk menyelamatkan diri dan adanya peta atau jalur sistem evakuasi sehingga masyaarakt dapat mengantisipasi dini.

Adanya saluran pengelolaan air berupa drainase yang baik dan berupa tindakan teknik sipil untuk penguat lereng pada sungai agar tidak terjadi longsoran pada sungai sehingga tidak menyumbat aliran sungai.

  • Rancang Bangun adaptif terhadap banjir yaitu berupa meninggikan struktur bangunan/rumah panggung dan berupa menguatkan struktur bangunan melalui program CSR PT. KMI.
  1. Peningkatan Ketahanan Pangan
  • Penerapan pola tanam untuk beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim yaitu berupa penerapan polan tanam berselang dengan jenis tanaman cabe, tomat, kacang panjang, mentimun, labu dll.
  • Penarapan pola tanam heterokultur berupa tumpang sari dimana ada pohon durian ditanam bersama dengan jagung serta pohon jambu.
  • Sistem atau model irigasi untuk mengatasi kegagalan panen dengan inovasi sistem irigasi tetes

  • Sistem pertanian untuk mengatasi kegagalan panen dan ketersedian pangan dengan pertanian terpadu (menggabungkan kegiatan pertanian, perternakan, perikanan, kehutanan & ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan, teknologi minapadi) yang saling membutuhkan satu sama lain dengan adanya potensi pangan lokal.
  • Penganekaragaman tanaman pangan dengan banyak budidaya tanaman pangan dengan pemanfaatan lahan perkarangan yang dijadikan budidaya tanaman, ternak dan ikan serta adanya pemilihan komoditas tahan iklim.
  • Urban farming, terdapat penerapan konsep urban faming.
  1. Pengendalian Penyakit Terkait Iklim
  • Pengendalian vektor yaitu dengan melaksanakan 3M untuk sarang nyamuk dan memasukkan ikan dalam kolam/pot tanaman
  • Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk mengantisipasi penyakit terkait iklim (Diare, Malaria, DBD) yaitu terdapat Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dan ada jadwal pemantauan, penerapan sistem kewaspadaaan dini untuk mengantisipasi terjadinya penyakit terkait perubahan iklim (diare, malaria, DBD), adanya layanan dan pengelolaan air, adanya pengelolaan IPAL serta adanya dan berfungsinya posyandu dan adanya himbauan untuk stop buang air besar sembarangan (SBS)
  • Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Masyarakat Guntung sudah melaksanakan PHBS serta memiliki rumah dengan sirkulasi udara yang baik.

Upaya aksi adaptasi dan mitigasi serta kelembagaan masyarakat dan pendataan yang telah dilakukan oleh aparat Kelurahan Guntung dan dukungan masyarakat Guntung membuat Kelurahan ini layak menjadi percontohan Kelurahan Proklim di Indonesia.(dlh_btg/hel/bersambung)

 

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.