ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pelatihan Kewirausahaan UPTD PPD Disnakertrans Kaltim Latih Peserta Buat Nugget Rumput Laut

November 4, 2010 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA–vivaborneo.com, Peserta pelatihan kewirausahaan yang digagas UPTD Pengembangan Produktifitas Daerah (PPD) Disnakertrans Kaltim, Kamis (4/11) melakukan praktik pembuatan produk home industri. Praktik lapangan dilaksanakan di  kantor UPTD PPD Disnakertrnas Kaltim Jalan Kadrie Oening Samarinda.Praktik pembuatan produk industri rumahan tersebut merupakan bagian dari materi pelatihan kewirausahaan yang digelar sejak Senin (1/11) lalu. Pelatihan diikuti 50 peserta dari Samarinda, Balikpapan, Bontang dan Kutai Kartanegara. Mereka dibagi dalam 2 angkatan, masing-masing 25 orang.

Produk yang diolah umumnya adalah produk makanan dan minuman. Di sini, para peserta saling berbagi informasi dan bekerja sama dalam proses pembuatan produk yang diambil sebagai contoh.

Jenis produk makanan yang dijadikan contoh diantaranya adalah nugget rumput laut dan empek-empek rumput laut. Nugget rumput laut diolah dengan mencampur rumput laut dengan ikan tenggiri setelah diberi bumbu bawang putih, bawang bombay, bawang goreng, tepung kanji, garam dan penyedap rasa. Campuran yang sama digunakan untuk pembuatan empek-empek rumput laut dengan tambahan sedikit gula. Peserta yang lain juga terlihat sibuk melakukan pembuatan tela-tela  berbahan dasar singkong.

Selain produk makanan, para peserta juga menyajikan kepiawaian mereka mengolah minuman berbentuk sirup dari rumput laut. Peluang produk minuman lain yang mereka kerjakan adalah pembuatan ice cream rumput laut. Produk ini diharapkan bisa bersaing dengan produk-produk sejenis dari luar daerah.

Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim Supriatna Kohir didampingi Kasie Penyuluhan dan Produktifitas Hetty mengatakan praktik pembuatan produk ini dimaksudkan agar peserta bisa secara langsung melihat detil proses pembuatan suatu produk dengan berbagai tingkat kesulitannya. Peserta juga bisa langsung berdiskusi untuk menciptakan produk terbaik dengan pertimbangan efektifitas, efisiensi dan produktifitas. Dengan demikian,  diharapkan produk yang dihasilkan benar-benar merupakan produk berkualitas dan memiliki berdaya saing.

”Setelah pelatihan ini, tentu kami berharap mereka mampu menjadi wirausahawan produktif yang mampu mengembangkan usahanya, menciptakan kesempatan kerja baru bagi masyarakat yang lain. Secara langsung mereka juga akan memiliki andil untuk mendukung program pemerintah mengurangi pengangguran dan menekan angka kemiskinan,” kata Supriatna.

Rencananya, dari 50 peserta yang mengikuti pelatihan ini, panitia akan memilih 12 peserta terbaik untuk mengikuti orientasi lapangan di kota Malang, Jawa Timur akhir November nanti. Seluruh peserta nampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan dan  berharap kegiatan yang langsung menyentuh peningkatan ekonomi masyarakat seperti dilakukan UPTD PPD ini dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.

”Kami berharap kegiatan ini terus ditingkatkan sebab manfaatnya sangat jelas kami rasakan. Saya yakin gubernur memiliki perhatian besar untuk peningkatan ekonomi masyarakat, begitu juga dengan wakil-wakil rakyat di dewan. Mereka harus mendukung program pro rakyat ini,” kata Suriansyah, salah seorang peserta pelatihan. (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Satu Komentar untuk "Pelatihan Kewirausahaan UPTD PPD Disnakertrans Kaltim Latih Peserta Buat Nugget Rumput Laut"

  1. apriani sultan on Wed, 16th Mar 2011 6:41 am 

    asslkum,,
    setelah membaca artikel yang dimuat di web. ini saya sangat tertarik akan pengolahan rumput laut menjadi nugget rumput laut.
    yang ingin saya tanyakan adalah disinikan menngunakan campuran ikan. apa bisa adonan tersebut tidak menggunakan ikan atau jenis2 ikan apa saja yang bisa digunakan sebagai bahan adonan serta bagaimana takarannya??
    trimz

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.