ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pembangunan Infrastruktur Tunjang Pereknomian Masyarakat

November 21, 2021 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA – Masyarakat di sejumlah kecamatan meminta agar infrastruktur jalan terus digalakkan. Terutama pengecoran jalan, karena dinilai prioritas bagi kebutuhan masyarakat. Sebab, jika pembangunan infrastruktur lancar, pertumbuhan ekonomi juga semakin membaik.

Ketua DPRD Kutai Timur, Joni

“Kami akan terus perjuangkan untuk pembangunan infrastruktur jalan ini. Hal itu juga sesuai janji Bupati Ardiansyah Sulaiman yang masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur ke depannya,” kata Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Kamis (18/11/2021)

Salah satu contohnya di kecamatan Kaliorang dan Kaubun. Kedua kecamatan ini cukup strategis, karena banyak petani yang memerlukan infrastruktur jalan, untuk kepentingan pemasaran produk pertanian petani itu sendiri.

Bahkan kecamatan Kaliorang memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK). Menurut Joni, wajar jika masyarakat kecamatan ini menuntut pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas.

“Warga memerlukan infrastruktur yang baik untuk kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Masyarakat Kaliorang memprioritaskan pengecoran jalan,” ungkap politisi PPP ini.

Ironisnya, meski kawasan industri kondisi jalan di Kecamatan Kaliorang banyak yang rusak. Hampir semua desa yang berada di wilayah kecamatan itu meminta untuk pengecoran kembali.

“Ada yang sudah pengerasan dan diaspal namun kondisinya rusak sehingga warga Kaliorang meminta pengecoran kembali,” tambah Joni.

Ia berharap dengan pengecoran jalan beton tersebut, dapat mempermudah lalu lintas masyarakat Kecamatan Kaliorang dalam menjalankan roda ekonomi di wilayah itu. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.