Pemprov Kaltim Siapkan Kebijakan Biaya Hidup Pendamping GratisPol

November 29, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menyoroti persoalan baru yang muncul di tengah pelaksanaan bantuan pendidikan GratisPol. Meski pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) terbukti meringankan beban mahasiswa, pemerintah menilai dukungan tersebut belum sepenuhnya menjawab kebutuhan mahasiswa, terutama mereka yang harus merantau dari daerah pedalaman.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji mengungkapkan, keluhan terkait biaya hidup terus mengemuka, salah satunya dari mahasiswa asal Kutai Barat (Kubar) yang kini menempuh pendidikan di Samarinda. Mereka menyampaikan, meski UKT telah ditanggung pemerintah, pengeluaran untuk makan, kos, hingga transportasi harian tetap menjadi tekanan utama.

“Banyak mahasiswa Kubar yang sudah menerima GratisPol masih kesulitan menutupi biaya hidup. Ini yang sedang kita pikirkan solusinya,” ujar Seno, Sabtu (29/11/25).

Pemerintah menilai beban ekonomi mahasiswa tak hanya bergantung pada biaya kuliah. Kenaikan harga sewa tempat tinggal di kota besar menjadi faktor yang paling banyak dikeluhkan, disusul kebutuhan pokok harian yang terus meningkat. Menurutnya, tantangan tersebut tidak bisa diatasi provinsi semata, melainkan memerlukan kerja sama lintas daerah.

Pemprov mulai merancang formula kebijakan baru. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kaltim, Dasmiah, menyebut pemerintah sedang mengevaluasi bentuk dukungan tambahan yang dapat menjangkau kebutuhan dasar mahasiswa, terutama mereka yang berasal dari wilayah terpencil seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan kawasan pesisir.

Program dukungan biaya hidup ini nantinya direncanakan tidak menggantikan GratisPol, tetapi menjadi pelengkap agar bantuan pendidikan lebih komprehensif.

Seno menegaskan, tujuan besar GratisPol bukan semata membebaskan UKT, tetapi menciptakan mobilitas sosial yang nyata bagi generasi muda Kaltim.

“Kita ingin mahasiswa tidak hanya bisa masuk kampus, tapi juga tetap bisa hidup layak selama menempuh pendidikan,” tutupnya. (Adv/diskominfokaltim/yud).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    899031
    Users Today : 1731
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 747407
    Total Users : 899031
    Total views : 9540151
    Who's Online : 50
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05