ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Penguatan UMKM Didorong Lewat Event Nasional

November 4, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Produk UMKM Kaltim

SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik menyoroti potensi besar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kaltim, yang jumlahnya mencapai hampir 54.000 unit usaha. Akmal menegaskan, event-event atau kegiatan besar menjadi kunci untuk meningkatkan penjualan dan eksposur produk-produk UMKM di Kaltim.

Menurutnya, pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) beberapa waktu lalu adalah contoh nyata bagaimana event dapat mendongkrak daya jual UMKM.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik

“Pada gelaran MTQN kemarin, semua produk UMKM habis terjual. Ini luar biasa. Jadi kunci keberhasilan UMKM adalah melalui event,” ujar Akmal, Sabtu (2/11/2024).

Ia mendorong agar setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di Kaltim mengadakan kegiatan berskala nasional yang dapat menarik kunjungan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Misalnya, rakor perpustakaan, rakor lingkungan hidup, rapat nasional pariwisata, atau rapat-rapat koordinasi lainnya. Semua kebutuhan di event tersebut dapat disuplai UMKM kita,” jelasnya.

Ia berharap, kolaborasi antara pemerintah, UMKM, dan pihak-pihak penyelenggara acara dapat semakin intensif. Terlebih, tingginya minat masyarakat Indonesia untuk mengunjungi Kaltim seiring perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) baru, merupakan peluang besar bagi sektor UMKM lokal.

Akmal menyebutkan, tingginya antusiasme masyarakat untuk melihat IKN dapat dimanfaatkan dengan mengemas berbagai event menarik. Dengan cara ini, menurutnya, minat orang untuk datang dan berbelanja di Kaltim bisa dimaksimalkan.

“UMKM adalah basis ekonomi nyata masyarakat Kaltim. Mereka perlu dukungan yang nyata dari kita semua,” pungkasnya. (jal)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.