ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Penyuluh Agama Perlu Tingkatkan Profesionalitas

November 8, 2010 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SAMARINDA–vivaborneo.com, Peningkatan profesionalitas harus dilakukan para penyuluh agama Islam. Profesionalitas meliputi kecakapan para penyuluh dalam pelaksanaan tugas syiar Islam termasuk untuk kepentingan mendukung proses pembangunan daerah.

Sigit Muryono

Sigit Muryono

“Jabatan fungsional seperti penyuluh agama Islam juga memerlukan profesionalitas. Sebab itu, upaya untuk meningkatkan profesionalitas penyuluh agama Islam perlu terus dilakukan,” kata Kepala Biro Sosial Setprov Kaltim H Sigit Muryono saat mewakili gubernur membuka Orientasi Penyuluh Agama Islam di Hotel Mesra Internasional Samarinda, Minggu (7/8).

Peningkatan profesionalitas menurut Sigit Muryono dapat dilakukan diantaranya dengan penguasaan ilmu dan materi tentang tugas-tugas penyuluhan agama Islam. Keilmuan yang harus dimengerti bukan hanya pemahaman tentang Islam, tetapi jugapemahaman tentang ketentuan dan aturan kepemerintahan.

Satu misal, penyuluh agama harus memberikan saran atau rekomendasi kepada kantor departemen atau pemerintah daerah tentang majelis taklim yang aktif dan majelis taklim yang tidak aktif. Penyuluh agama harus lebih dulu memahami ketentuan tersebut sebelum memberikan rekomendasi. Kesalahan dalam memberi rekomendasi atau saran, apalagi dengan kesengajaan melakukan manipulasi merupakan kesalahan besar yang tidak boleh terjadi. Karena itu, para penyuluh agama harus memahami benar aturan yang berlaku.

Penyuluh profesional juga perlu menguasai strategi dan tehnik menyuluh yang baik. Hal ini penting agar informasi yang disampaikan mudah dicerna dan dimengerti oleh masyarakat.

“Syarat lain yang harus dipenuhi seorang penyuluh adalah selalu menegakkan akhlakul kharimah. Penyuluh harus jadi panutan bagi masyarakat, sebagai penyelaras dan motivator dan  bukan sebaliknya,” pesan Sigit Muryono.

Orientasi penyuluh agama Islam diikuti  40 peserta dari Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Paser, Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Bontang dan Panajam Paser Utara. Sigit Muryono menyarankan agar evaluasi dan koordinasi dilakukan secara rutin agar perbaikan dapat dilakukan pada tahun-tahun selanjutnya. (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.