ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Satgas Covid-19 Kaltim Ingatkan Warga Antisipasi Gelombang Ke-3  

November 5, 2021 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Kasus Covid di Indonesia khususnya Provinsi Kalimantan Timur belakangan berangsur membaik. Jumlah kasus harian dan juga positivity rate atau tingkat penularan menunjukkan angka yang rendah. Pemerintah pun sudah mulai melonggarkan beberapa aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Namun dibalik itu semua, ternyata ada prediksi soal potensi munculnya gelombang ke-3 kasus Covid di Indonesia. Hal ini diprediksi oleh  Pakar Epidemiologi Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman. Sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, menurut Dicky potensi gelombang tiga kasus Covid 19 di Indonesia bakal terjadi Desember 2021 atau awal tahun 2022.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito juga mengatakan berdasarkan pengalaman, gelombang ketiga di di Indonesia bisa terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru.

Di Kalimantan Timur, Satgas Covid-19 Kaltim melalui juru bicara Andi M Ishak mengingatkan hal senada akan potensi bahaya gelombang ke -3 Covid-19 dimana peningkatan mobilitas dan kesadaran protokol kesehatan menurun disaat libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Gelombang ke-3 Covid-19 memang sesuatu yang harus diwaspadai mengingat Negara-negara maju di Eropa yang tingkat kesadaran protokol kesehatan dan fasilitas kesehatan yang maju tidak terhindarkan dan sedang mengalami gelombangke-3.

“Libur Natal dan Tahun baru biasanya tidak bisa terhindarkan, namun kami mengingatkan kesadaran warga akan protokol kesehatan dan memastikan mengurangi aktivitas diluar jika tidak terlalu penting sangat penting,” tegasnya Kamis, (04/11/2021) di Kantor LAN Samarinda Kaltim.

Optimisme pengendalian Covid-19 dengan vaksinasi juga terus digalakkan pemerintah daerah, namun karena rendahnya jumlah dosis vaksin yang diterima provinsi Kaltim maka protokol kesehatan dan mengurangi aktivitas diluar yang tidak terlalu penting.

Satgas Covid-19 pun dalam sisi kesiapan fasilitas kesehatan seperti antisipasi rumah sakit dan penambahan tempat tidur, oksigen dan isolasi terpadu termasuk kesiapan anggaran jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bahkan solusi refocusing anggaran menjadi opsi jika anggaran tidak mencukupi.

“Selain itu gelombang ketiga dapat tak sebesar gelombang sebelumnya kedua asalkan dilakukan antisipasi, yakni dengan memperketat pintu-pintu masuk ke Indonesia. Dan tentunya dari masyarakat sendiri juga harus tetap waspada dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar Andi.(hel)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.