Sulam Tumpar dan Mandau Pecahkan Rekor Dunia MURI

SENDAWAR – Sebanyak 2.330 peserta sulam tumpar dan 3.300 penyandang mandau terbanyak tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang di gelar di Alun – Alun Itho komplek perkantoran Pemkab Kubar, Senin (5/11/2018).

Kegiatan ini melibatkan peserta dari enam etnis suku dayak di Kubar, antara lain Dayak Benuaq, Tunjung, Bahau, Kenyah, Aoheng dan Melayu yang dihadiri Wakil Gubernur Kaltim (Wagub) H Hadi Mulyadi, Danrem 091 Brigjen Irham Waroihan, Bupati Murung Raya Kalimantan Tengah Perdie MA, Putra Mahkota Raja Tenggarong Aji Adipati Anum Adidiningrat, Wabup Mahulu Y, Juan Jenau.

Bupati Kubar FX. Yapan menjelaskan,  pemcatatan rekor budaya sulam tumpar dan mandau terbanyak ini melibatkan enam etnis suku dayak di Kubar ini, mulai dari Dayak  Benuaq, Tunjung, Kenyah, Bahau, Melayu dan Aoheng.

Yapan berharap semua masyarakat yang tergabung dalam enam etnis ini untuk saling berenovasi menjaga kedamaian dan kerukunan, saling menghargai dan menghormati antar sesama serta bahu membahu  membangun Kubar yang lebih baik.

Selain penghargaan sulam tumpar dan mandau terbanyak, dimeriahkan juga dengan tari kolosal yang diikuti ratusan pelajar dan juga masyarakat serta Kirap Budaya yang melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga masyarakat umum.

“ Saya ingin mewujudkan Kubar tercinta ini seperti Trisakti, berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi dan berkepribadian dibidang budaya,” kata Yapan.  (arf)

---