ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wakil Ketua MPR RI Bersama PWI Ajak Kuatkan Ideologi Pancasila

November 17, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

MALANG– Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menegaskan pers berfungsi sebagai media informasi ,menghibur , melakukan kontrol sosial dan pers nasional sebagai lembaga ekonomi.

Hal itu disampaikan  dalam literasi media dan sosialisasi empat pilar kebangsaan bersama  MPR RI kerjasama dengan PWI Malangraya, berlangsung di Pendopo Kabupaten Malang, Kamis ( 17/11/2022).

Kegiatan berlangsung sehari, diikuti 378 kades dan 12 lurah se- Kabupaten Malang.

Disebutkan  Ahmad Basarah, keberadaan Pers, sangat menentukan dalam perubahan sosial di masyarakat apalagi di era gitalisasi.

” Dengan adanya Undang – Undang Desa dimana tugas kades untuk menjaga dan mengawal pancasila.

Bung karno mengingatkan desa merupakan  satu benteng pertahanan negar. Oleh karena itu kebijakan dan  program  Pembangunan  haruslah menitik beratkan  pada pemberdayaan desa,” ungkap Ahmad Basarah.

Dengan fenomena adu domba mulai muncul dengan  dimedia sosial yang membenturkan Pancasila dengan agama, negara dengan negara khilafah juga TNI dan Polri.

“Saya sangat mendukung PWI Malangraya yang melakukan literasi media kepada para kades dan lurah. Karena merekalah benteng yang penting dalam membangun negeri ini dalam penguatan ideologi dan antisipasi berita hoaks, ” lanjut wakil ketua MPR dari Fraksi PDIP.

Ketua PWI Malangraya Cahyono menyebutkan kegiatan literasi media merupakan hasil kerjasama dengan dengan MPR dan Pemkab.Malang untuk meningkatkan pemahaman nilai- nilai kebangsaan dan jurnalistik.

“Kegiatan ini bentuk kerjasama dengan MPR dan Pemkab  Malang dalam membumikan pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan jurnaliatik kepada kepala desa dan lurah,” ungkap Cahyono.

Disebutkan, selama ini banyaknya pengaduan , dimana kades sering didatangi oknum yg mengaku wartawan, dengan melakukan pemerasan.

Cahyono meminta kepada kepala desa dan lurah untuk melaporkan jika menemukan oknum wartawan yang memeras dan menakut- nakuti.

“Kades perlu pemahaman uu pers dan UU ITE, sehingga memahami tentang fungsi pers dan jurnalistik ” lanjut Cahyono.

Cahyono menyebutkan jumlah di Indonesia sekitar 54 ribu media, di Kabupaten Malang yang tercatat  humas mencapai 235 wartawan.

“Untuk membekali wartawan profesional dengan mengikuti uji kompetensi wartawan ( UKW) sehingga mengerti tupoksi sebagai wartawan yang benar, ” lanjutnya.

Sementara itu Wakil bupati Malang, didik gatot subroto mengharapkan PWI harus mampu memfasilitasi  para kades  yang menyampaikan laporan tentang adanya oknum wartawan yang memeras.

“Momen ini sangat bagus dalam memberikan pemahaman dan langkah mengantisipatif secara dini bagi para kades jika menghadapi hal serupa di masa depan secara bertahap mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten ” pungkas Wakil Bupati Malang. (Buang Supeno/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.