ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Warga Kutim Ikuti Ujian Paket C

November 4, 2010 by  
Filed under Berita

Share this news

SANGATTA-vivaborneo.com, Sebanyak 1.112 warga Kutim, termasuk pelajar yang tidak lulus ujian nasional lalu sekitar 560 orang, sejak Selasa (2/10) lalu mengikuti ujian paket A, B dan C. Kegiatan ini digelar secara serentak secara nasional, guna memberikan kesempatan bagi pelajar yang tak lulus ujian nasional bisa mengikuti ujian paket C, sehingga memiliki ijazah yang sah.“Pelaksanaan ujian paket C ini digelar serentak di seluruh Indonesia, karena merupakan program Kementerian Pendidikan Nasional. Sedangkan pelaksanaan dikutim dibagi beberapa zona sesuai daerah yang ada dan lebih berdekatan,” kata Kepala Pendidikan (Kadisdik) Kutim H Iman Hidayat, kemarin.

Untuk ujian paket C diikuti 560 peserta termasuk dari pelajar SMA/SMK yang tak lulus ujian nasional tahun ini. Sedangkan peserta ujian paket B 284 peserta dan Paket A 168 peserta. Jumlah tersebut sudah tergabung dari seluruh kecamatan yang ada di Kutim, karena tidak semua kecamatan mengikuti ujian paket seperti itu.

Dijelaskan, pihaknya sudah mencatatkan kepada pelajar yang tak lulus ujian nasional kemarin otomatis bis aikut ujian paket C. Dengan harapkan mereka (yang tak lulus ijian,red) bisa secepatnya mengikuti ujian paket ini. Belum diketahui apakah ada yang tak ikut ujian paket dari pelajar yang tak lulus ujian kemarin. Tapi dari informasi yang diperolehnya, semuanya ikut ujian paket C ini.

Menurutnya, ujian paket C ini seperti ujian nasional, karena materi pelajaran yang diujikan juga sama. Yakni untuk Paket C IPS meliputi pendidikan, kewarganegaraan dan Bahara Inggris. Kemudian hari keduai meliputi sosiologi dan Geografi dan hari ketiga Bahasa Indonesia dan Ekonomi serta hari keempat Matemateka.

Sedangkan ujian paket C IPA yang diujikan meliputi pelajaran  Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Inggris. Hari kedua Biologi dan Kimia serta hari ketiga Bahasa Indonesia dan Fisika. “Ini sesuai dengan ujian nasional beberapa waktu lalu dan pelajaran harian yang ada di sekolahnya. Sehingga ujian paket C ini memang diperuntukkan bagi yang ingin memiliki ijazah setingkat SMA/SMK dan sederajat,” kata Iman Hidayat.

Pihaknya berharap, warga yang ikut ujian Paket C ini bisa lulus semuanya. Namun jika tidak lulus, bisa mengikuti ujian yang sama tahun depan. Ujian paket C ini juga ada warga yang bukan pelajar tak lulus ujian nasional namun bagi warga yang ingin mendapatkan ijazah persamaan. “Sebagian ada yang sudah berumur,” tambahnya.

Untuk ujian paket A dan B atau setara dengan ijazah SD dan SMP, akan digelar pada 9 sampai 11 Nopember mendatang. Diharapkan, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya pemerintah Kutim meningkatkan kualitas dan pemberantasan buta aksara serta pelaksanaan Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun, yakni pendidikan wajib sampai tingkat SMA/SMK dan sederajat.

Dikatakan, pelaksanaan ujian paket C ini dilaksanakan di 10 kecamatan, yakni Sangatta Utara sebanyak 332 orang peserta, Sangkulirang 17 orang, Kaliorang 34 peserta, Bengalon 7 peserta, Kongbeng 4 orang peserta, Teluk Pandan 35 peserta, Kaubun 16 peserta, Batu ampar 21 orang peserta dan Busang 43 peserta. Sedangkan di Muara Ancalong yang juga termasuk dalam daftar ujian paket, namun tidak ada pesertanya.

Untuk ujian paket B dilaksanakan di 9 kecamatan, yakni Sangatta Utara sebanyak 138 peserta, Sangkulirang 36 peserta, Kaliorang 24 peserta, Kongbeng 2 peserta, Rantau Pulung 4 peserta, Teluk Pandan 2 peserta, Sandaran 3 peserta, Telen 21 peserta dan Busang 54 peserta.
Sedangkan ujian Paket C digelar di lima kecamatan, yakni Sangatta Utara 85 peserta, Sangkulirang 7 peserta, Teluk Pandan 24 peserta, Batu ampar 29 peserta dan Busang 23 peserta. (vb/wrd)


Share this news

Respon Pembaca

Satu Komentar untuk "Warga Kutim Ikuti Ujian Paket C"

  1. shinta wulandari on Sat, 30th May 2015 8:16 pm 

    kapan acara paket A,B&C di laksanakan

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.