Akses Jadi Hambatan Utama Pariwisata Kaltim

December 8, 2025 by  
Filed under Wisata

Share this news

SAMARINDA – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalimantan Timur, Awang Jumri, menegaskan, persoalan utama yang menghambat perkembangan pariwisata daerah bukan terletak pada daya tarik alam atau kekayaan budaya, melainkan buruknya akses menuju destinasi. Menurutnya, aspek aksesibilitas merupakan elemen paling krusial dari konsep 6A yang menjadi acuan pengembangan pariwisata nasional.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalimantan Timur, Awang Jumri

“Daya tarik kita tidak kalah dengan luar daerah. Kita punya orang utan, pesut Mahakam, pantai, sungai, budaya yang kaya. Tapi yang membuat wisatawan ragu datang adalah akses,” tegas Awang, Senin (8/12/25).

Ia mencontohkan, perjalanan menuju Tenggarong yang mencapai hampir tiga jam sudah cukup membuat wisatawan mengurungkan niat. Padahal wilayah tersebut memiliki potensi wisata besar, mulai dari budaya Kutai hingga objek alam di sekitarnya.

Awang menilai, penyelesaian persoalan akses harus dilakukan melalui kolaborasi lintas instansi. Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, hingga Dinas PUPR dinilainya wajib duduk bersama agar memastikan jalur menuju destinasi wisata diperbaiki secara bertahap.

“Jalur yang dilalui wisatawan itu semestinya jadi prioritas. Tapi kadang jalan tersebut bukan kewenangan daerah, melainkan pusat. Ini juga sering jadi kendala,” jelasnya.

Ia menyebutkan, wisatawan datang ke Kaltim biasanya dengan tiga motivasi utama, nature, culture, dan manmade. Ketiganya, kata Awang, justru merupakan kekuatan yang sangat kaya di Kaltim. Mulai dari Sungai Mahakam, endemik orang utan dan pesut, budaya Kutai, Paser, Dayak, hingga destinasi buatan seperti MLG dan sejumlah waterboom.

Meski demikian, wisatawan mancanegara umumnya memiliki minat khusus yang berfokus pada keunikan alam. Oleh karena itu, ia menegaskan, memperbaiki akses menuju titik-titik wisata alam harus menjadi prioritas agar potensi besar tersebut tidak sia-sia.

“Kita punya semuanya. Yang kurang itu hanya memastikan orang bisa menuju ke sana dengan nyaman,” pungkasnya. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    910598
    Users Today : 2053
    Users Yesterday : 3621
    This Year : 758974
    Total Users : 910598
    Total views : 9650222
    Who's Online : 31
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-08