ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ardiansyah, Puluhan Tahun Tekuni Sebagai Pengolah Sagu

December 7, 2022 by  
Filed under Paser

Share this news

TANA PASER– Sagu adalah tepung olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau pohon sagu. Karakteristik fisik mirip dengan tepung tapioka. Jika berada di wilayah Kabupaten Paser, sagu bukanlah hal yang langka atau sulit diperoleh. Makanan pokok atau bahan makan yang kaya akan manfaat tersebut sangat mudah didapat di pasar-pasar tradisional di Paser.

Sebagian warga banyak yangberprofesi sebagai pengolah sagu yang sudah digeluti puluhan tahun.  Ardiansyah,  warga Kecamatan Paser Belengkong sudah lama menekuni profesi ini. Menurutnya, untuk mendapatkan pati sagu ada sejumlah proses dilakukan, seperti pemilihan pohon layak tebang berdasarkan ukuran dan usia.

Biasanya sagu akan mulai dipanen saat berusia 8 hingga 10 tahun dengan tinggi rata-rata 10 sampai 11 meter. Setelah ditebang, batang sagu dibersihkan dari pelepah daun maupun duri-durinya.

Setelah itu dipotong-dipotong dengan ukuran lebih kurang setengah meter,” kata Ardiansyah, Rabu (07/12/2022).

Ardiansyah melanjutkan, batang sagu dibelah menggunakan kapak menjadi empat hingga lima bagian sebelum dimasukkan ke dalam mesin parut. Lalu serbuk hasil parutan langsung ditampung di dalam sebuah bak. Langkah selanjutnya, dikeringkan supaya menjadi tepung sagu. Proses pengeringan dilakukan dengan cara dijemur di bawah terik matahari.

Kini sagu yang dihasilkan dari usaha kerja kerasnya, sudah menembus ke pasar sejumlah kota di Kaltim seperti Penajam, Balikpapan, Samarinda dan bahkan hingga Barabai Kalimantan Selatan.

Ia bersyukur tidak kesuiitan menjual sagu. Pembelinya memang langsung ke Paser Belengkong mengambil sagu kita pada Ardianyah.

“Mereka memang sudah langganan dan di bawa keluar daerah,” ujarnya.

Ardiansyah menambahkan, dari usaha sagu itu ia memperoleh omset Rp 15 juta perbulan. Hasil tersebut juga digunakan membeli 3 hektar kebun sagu, termasuk juga sudah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji.

“Semua ini tidak terlepas dari Pemerintah Daerah, saya sangat berterimakasih kepada Disperindagkop sudah memberikan bantuan mesin dan ulin serta pelatihan terkait usaha ini, saya benar-benar berterima kasih kepada pemerintah daerah,” tambahnya. (yun/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.