ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Pastikan Kecukupan Uang Tunai Jelang HBKN NATARU

December 24, 2024 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Bank Indonesia mengusung tema “Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai”. Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk berbelanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat Rupiah untuk mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Kaltim juga menyediakan uang layak edar (ULE) sebesar Rp2,7 triliun di wilayah kerja KPw BI Provinsi Kaltim. Jumlah ini meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp.2,5 triliun.

“Kenaikan jumlah ULE juga mempertimbangkan jumlah realisasi belanja APBD, penarikan oleh HIMBARA guna pembayaran dana sosial, uang ganti rugi dan dana desa serta kebutuhan uang di masyarakat selama periode natal dan tahun baru,” kata Kepala Kpw Bank Indonesia Provinsi Kaltim Budi Widihartanto

Selain itu, KPw BI Provinsi Kaltim telah menyelenggarakan kegiatan khusus Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI) yaitu Penukaran Uang melalui Layanan Kegiatan Kas Keliling pada tanggal 15 – 16 Desember 2024 di 2 titik Rumah Ibadah yakni di GPIB Jemaat Immanuel dan Gereja Katedral Santa Maria. Selain Rumah Ibadah kegiatan Penukaran juga dilakukan di SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda disertai dengan kegiatan edukasi CBP kepada para siswa dan siswi Sekolah. Dalam kegiatan tersebut KPw BI Prov. Kaltim menyediakan modal kerja sebesar Rp2,247 miliar dengan sistem paket penukaran ataupun melalui penukaran langsung (Go Show).

Adapun informasi terkait layanan penukaran uang, Layanan penukaran Kantor Perwakilan BI Kaltim untuk masyarakat umum melalui (https://pintar.bi.go.id) telah ditutup sementara dan akan dibuka kembali pada Januari 2025. Untuk masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang, penukaran tetap berjalan melalui perbankan di Kalimantan Timur mengikuti waktu kegiatan operasional dan kebijakan masing-masing perbankan.

Budi Widihartanto mengingatkan, agar terhindar dari uang palsu, masyarakat dimbau selalu waspada khususnya selama periode Hari Raya dan Tahun Baru ketika kebutuhan uang tunai meningkat. Untuk itu, masyarakat diajak untuk mengenali keaslian Rupiah melalui gerakan 3D yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang serta selalu tukarkan uang anda di lokasi resmi agar terhindar dari peredaran uang palsu.

Bank Indonesia juga terus mengedukasi masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah. Cinta Rupiah dengan merawat uang sebaik mungkin, Bangga Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara serta Paham Rupiah dalam konteks menggunakan Rupiah untuk bertransaksi secara bijak.

“Mari bersama kita jaga kepercayaan terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara,” katanya. (**)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.