ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

BKKBN Kaltim Ikuti Lomba KB Lestari

December 12, 2010 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Samarinda-vivaborneo.com, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengirimkan sepasang suami istri untuk mengikuti Lomba KB Lestari kategori 10 tahun Tingkat Nasional 2010.“Rencananya lomba KB Lestari tingkat nasional digelar pada peringatan Hari Ibu di Jakarta pada 22 Desember 2010,” kata Kepala Seksi Advokasi, Komunikasi, informasi dan Edukasi BKKBN Kaltim, Sudibyo.

Dia melanjutkan, suami istri yang mewakili Kaltim untuk berlomba di tingkat nasional itu adalah pasangan keluarga Didi Supardi dan Aryati dari Kabupaten Bulungan, Kaltim.

Ia mengatakan, sebelumnya telah dilakukan lomba tingkat provinsi pada November 2010, selanjutnya berdasarkan penilian dan kreteria dewan juri, maka pasangan Didi Supardi-Aryati terpilih mewakili Kaltim pada lomba KB Lestari 10 tahun Tingkat Nasional.

Adapun  kriteria penilaian BKKBN di antaranya, usia perkawinan pertama adalah pihak perempuan berusia minimal 20 tahun dan laki-laki minimal 25 tahun, kemudian usia istri  melahirkan anak pertama, jarak kelahiran anak pertama dengan kelahiran anak kedua .

Hal lain yang juga menjadi faktor penting penilaiannnya adalah jenis alat kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan tersebut, kemudian keaktifan pasangan dalam mendukung Program KB.

Tujuan Lomba KB Lestari, lanjutnya, untuk memberikan  penghargaan kepada peserta  KB  lestari selama 10 tahun agar yang bersangkutan lebih giat dalam memasyarakatkan KB di lingkungannya, kemudian menularkan kepada keluarga lainnya.

Sementara itu , pasangan Didi Supardi-Aryati mengatakan, mereka ber-KB sejak  kelahiran anak pertama pada 1996, yakni dengan menggunakan KB suntik. Tiga tahun kemudian melahirkan anak kedua. Anak pertama kini duduk di bangku SLTA dan anak kedua duduk di bangku SLTP.

Menurutnya, banyak menfaat dari Program KB, di antaranya KB bukan hanya mengatur kelahiran saja, namun dengan hanya dua anak maka secara ekonomi, kesehatan dan pendidikan anak bisa lebih terjamin.

“Saya ber-KB karena menyadari banyak manfaatnya, saya aktif dalam organisasi tentang KB karena saya memang suka dan berharap warga lain sadar pentingnya ber-KB. Saya juga terkejut ketika menjadi pemenang dan diminta mewakil Katim untuk ke Jakarta,” kata Aryati. (vb)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.