ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Disnak Kaltim Beri Perhatian Kerbau Kalang

December 30, 2009 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com – Kerbau Rawa (Swamp Buffalo) yang lebih dikenal oleh masyarakat Kutai sebagai Kerbau Kalang merupakan salah satu asset flasma nutfah asli Kaltim sejak tahun 1918 yang belum banyak dikenal masyarakat. Ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan Ir. H Ibrahim.MP  di ruang kerjanya Rabu (30/12).Menurutnya, kerbau kalang adalah hewan asli Kaltim yang dipelihara masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara secara turun temurun. Kata “kalang” dalam bahasa setempat berarti kandang yang digunakan masyarakat saat rawa-rawa yang digunakan terendam banjir.

“Populasi kerbau kalang saat ini 1500 ekor. Namun, pembiakan kerbau kalang ini berlangsung secara tradisional dengan mengawinkan kerbau dengan turunan sedarah, sehingga tingkat pertumbuhannya masih lambat. Untuk meningkatkan populasinya diperlukan perkawinan silang menggunakan kerbau jenis lain selain jenis kerbau kalang,” ujarnya.

Kerbau Kalang memiliki ciri-ciri tubuh pendek dengan bobot dewasa jantan seberat 450 kilogram dan berat betina 410 kilogram. Kelahiran anak pertama pada umur 4-5 tahun dan usia produktif mencapai 10-20 tahun. Sedangkan jarak kelahiran satu dengan kelahiran anak berikutnya adalah 2 tahun.

Lebih lanjut Ibrahim menjelaskan, bahwa nilai ekonomis investasi Kerbau kalang sangat menjanjikan disamping ternak lainnya seperti sapi, kambing, babi dan unggas. “Dalam satu kalang atau kandang setiap tahunnya akan terjadi pertambahan populasi sebanayk 100 ekor dengan nilai jual kerbau sekitar Rp.5.500.000 per ekor. Jadi penghasilan kotor dalam satu kalang berisi 200 ekor dapat mencapai Rp.550.000.000 per tahun.

Secara tradisional kerbau kalang kini dipelihara oleh empat kelompok ternak di Desa Melintang dan Desa Wis Kecamatan Muara Wis serta  Desa Rebak Rinding dan Desa Muara Aloh Kecamatan Muara Muntai, dengan melibatkan 77 Kepala Keluarga.(vb-01)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.