Forum Penghulu dan Kepala KUA Gelar Simposium Keluarga Sakinah

TENGGARONG– Dalam rangka memperingati tahun baru Islam dan Hari Ulang Tahun Departemen Agama  Kukar ke 64, forum penghulu dan Kepala KUA Kutai Kartanegara mengadakan Simposium Pendidikan Keluarga Sakinah. Acara simposium Pendidikan Keluarga Sakinah berlangsung di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kutai Kartanegara,Rabu (23/12) .Dalam kesempatan itu Kepala Kantor Urusan Agama Kab.Kukar H.Jamaludin HD yang juga ketua Panitia dalam laporannya mengatakan,Peserta Simposium Pendidikan Keluarga Sakinah berasal dari perwakilan kecamatan se Kab.Kukar,termasuk para guru,imam pembantu penghulu,para penghulu,penyuluh,pengurus organisasi keagamaan,kepala sekolah atau madrasah dan pimpinan pondok pasantern. Dalam rangka Hari Ulang Tahun Departemen Agama ke 64,beberapa kegiatan telah dilakukan, diantaranya Tabgligh akbar dan lomba untuk para pelajar Madrasah seperti cerdas cermat,pildacil dan kaligrafi. Sedangkan Forum Penghulu dan Kepala KUA mengadakan Simposium Pendidikan Keluarga Sakinah, Ruqyah dan Pelatihan Data Base Nikah dan Rujuk. Sedangkan puncaknya akan diadakan upacara Peringatan HAB Depag pada tanggal 3 Januari 2010 serta ziarah kemakam pahlawan.

Lebih lanjut Jamaludin HD mengatakan,kegiatan simposium ini termasuk tiga agenda kegiatan yang di laksanakan Forum Penghulu dan Kepala KUA Kab.Kukar,Adapun tujuan Simposium ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang pendidikan keluarga sakinah sekaligus mencari formula yang tepat dalam pembinaan keluarga sakinah.Pembicara Simposium bidang pendidikan oleh Hj. Siti MUriah sedangkan dari sesi kesehatan disampaikan oleh H.Agus Sukaca.

Dalam kesempatan itu,Pj Bupati  Kukar Sulaiman Gafur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asissten IV Bidang Humas dan Kesra, Ruznie Oms memberikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Forum Penghulu dan Kepala KUA (FPKK) Kab. Kutai Kartanegara yang telah memprakarsai dan menyelenggarakan kegiatan simposium ini.

Simposium seperti ini mutlak diperlukan guna menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pendidikan keluarga sakinah di Kab. Kutai Kartanegara yang kita cintai ini. Apalagi yang menjadi narasumber simposium ini adalah para pakar dibidangnya, dan para peserta adalah mereka-mereka yang bertugas sebagai garda depan dalam upaya pembinaan keluarga sakinah di masyarakat.

Keluarga sakinah merupakan dambaan sekaligus harapan dan tujuan setiap insan, baik yang akan berumah tangga, ataupun yang tengah menjalani kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu tidaklah mengherankan, jika sekarang ini konsep keluarga sakinah merupakan kajian yang menarik dan banyak diminati oleh masyarakat,”ujar Ruznie”.

Agama Islam menginginkan terwujudnya keluarga yang harmonis, saling mengasihi dan menyayangi, sehingga masing-masing pihak merasa damai dan tenteram dalam rumah tangganya.

Lebih lanjut Ruznie Oms mengatakan,ada tiga kunci kehidupan rumah tangga yang ideal menurut Islam,yaitu Sakinah, Mawaddah dan Rahmah, yang diartikan ketenangan, ketentraman, kedamaian serta cinta dan kasih sayang.
Keluarga sakinah adalah keluarga yang senantiasa dilingkupi suasana damai, saling menghormati, dan saling toleransi. Dari suasana sakinah tersebut akan muncul rasa saling mengasihi dan menyayangi, sehingga rasa bertanggung jawab dalam keluarga akan semakin tinggi. Semua itu harus berdiri di atas landasan fondasi kokoh berupa Iman, kelengkapan bangunan dengan Islam, dan pengisian ruang kehidupannya dengan Ihsan

Ruznie Oms mengharapkan agar para peserta yang mengikuti simposium dapat menimba ilmu pengetahuan dan wawasan yang akan menjadi motivasi yang kuat,untuk melaksanakan program-program yang bermanfaat dan berkesinambungan demi terwujudnya keluarga sakinah di Kabupaten Kutai kartanegara ini.

“Sekali lagi, atas nama Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Forum Penghulu dan Kepala KUA (FPKK) Kutai Kartanegara.  Semoga kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan guna menambah wawasan dan pengetahuan dalam upaya pembinaan keluarga sakinah di masyarakat,” katanya.  (hmp14)

---