Goa Jepang, Disdik Samarinda Tunggu Arahan Pusat

VIVABORNEO.COM, Dinas Pendidikan Kota Samarinda yang telah menurunkan tim peneliti untuk melihat langsung kondisi goa peninggalan penjajah Jepang ditengah pemukiman warga, menyatakan masih menunggu instruksi dan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.“Penemuan goa peninggalan jaman Jepang di tengah kota Samarinda Kalimantan Timur yang cukup menghebohkan masyarakat beberapa bulan lalu, sudah kita laporkan ke Pusat untuk ditindaklanjuti apa arahannya. Jika perlu dilestarikan apa saja yang harus diambil tindakan selanjutnyanya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli nuryadin, yang berbincang di kantornya, Rabu (23/12).

Menurut Asli, penemuan goa Jepang tersebut membuktikna bahwa selama Jepang berkuasa di Samarinda, banyak jejak sejarah yang belum ditemukan. Penemuan goa tersebut dapat tanda bahwa peninggalan tersebut perlu dilestarikan.

Dinas Pendidikan Kota Samarinda hanya sebatas menjadi pelapor ke Pusat sebagai bentuk tanggungjawab karena lokasi penemuan goa Jepang tersebut berada di tengah kota Samarinda.

Kini pihaknya tengah menunggu apa arahan dari Pemerintah Pusar dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jika harus ditelusuri lebih lanjut, maka Disdik kota Samarinda menyatakan kesiapannya.

“Menang jika harus merelokasi warga sekitar akan memerlukan biaya yang sangat besar. Namun, jika perlu penelitian sejarah lebih lanjut, maka Disdik Kota Samarinda siap saja,” tegasnya.

Sementara itu, veteran perang 1945, Anang Anwari menjelaskan bahwa penjajah Jepang saat berkuasa di Samarinda memang membuat beberapa lubang pertahanan berupa gua, namun dirinya menyatakan lupa dimana saja gua-gua tersebut letaknya saat ini.

Maklum saja, kondisi kota Samarinda tahun 1945-1949  sangat berdeda jauh dengan perkembangan kota Samarinda saat ini. Sehingga, menurut Anang yang telah berusia 85 tahun ini, agak sulit mengingatnya.

“Dengan penemuan goa Jepang di Teluk Lerong ini menjadi bukti bahwa salah satu dari beberapa goa yang dibangun Jepang memang benar adanya. Ini menjadi bukti sejarah yang harus diketahui oleh generasi saat ini,” ucapnya.(vb/yul)

---