Gubernur Optimis Sekolah Khusus Olahraga Bisa Segera Direalisasikan

SAMARINDA – Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan  dukungannya bagi rencana pengembangan Sekolah Khusus Olahraga  di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun gubernur mengingatkan semua komponen yang terkait dalam bidang pengembangan keolahragaan di Kaltim  bersatu padu menyusun rencana yang diinginkan agar berjalan sesuai harapan.“Harus kita akui. Kelemahan kita selama ini adalah saat melakukan perencanaan dan integrasi. Tetapi pada saat anggarannya keluar, semua berebut untuk mengerjakan,” tegas Awang Faroek Ishak saat digelar Lokakarya Penentuan Cabang Olahraga Unggulan Sekolah Khusus Olahragawan Terpadu Menuju Prestasi Internasional, di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (29/12).

Gubernur menambahkan, dirinya tidak ingin melihat dan mendengar upaya pengembangan sekolah khusus olahraga di Kaltim itu dilakukan dengan berbagai tendensi dan tarik-menarik kepentingan yang tak jelas. Pengembangan sekolah  khusus olahraga ini harus dilakukan secara terpadu, terarah dan terukur.

Semua komponen olahraga di Kaltim, baik Dispora, KONI, Pengprov dan Pengda harus berjalan seiring untuk menyusun konsep sekolah olahraga masa depan bagi Kaltim itu. Sekolah ini dimaksudkan bagi pengembangan prestasi olahraga Kaltim masa depan dengan pola-pola pembinaan prestasi yang tepat dan benar.

Kebanggaan bagi Kaltim kata gubernur akan lebih membanggakan jika prestasi yang ditorehkan para atletnya adalah benar berasal dari konsep pembinaan prestasi atlet yang dilakukan secara terarah dan terukur. Tidak seperti sukses di masa lalu, dimana sebagian atlet peraih prestasi tertinggi hanya berasal dari droping dari provinsi-provinsi lain.

“7 Januari 2010 ini akan digelar Kaltim Summit. Saya ingin tegaskan, bahwa salah satu materi yang akan saya bawa adalah soal Sekolah Khusus Olahraga di Kaltim. Ini kesempatan baik karena semua pemangku kebijakan daerah akan duduk bersama untuk bersama-sama membahas hal ini. Saya sangat yakin kita mampu merealisasikan rencana tersebut,” tegas Awang Faroek.

Kaltim sendiri dengan berbagai aset paska PON XVII yang dimiliki memiliki potensi besar untuk pengembangan Sekolah Khusus Olahraga yang rencananya akan menjaring atlet-atlet sejak usia dini. Mulai tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan level atlet berprestasi.

Hal yang masih memerlukan diskusi lebih teknis menurut gubernur adalah menyangkut kapasitas sarana dan prasarana atlet, atlet itu sendiri dan kompetensi para pelatih yang akan mendukung sukses pembinaan. Demikian pun tentang dukungan anggaran yang harus ditanggung. Namun gubernur berkali-kali menegaskan, jika persoalan ini dibicarakan secara baik bersama-sama (bukan sektoral), maka Sekolah Khusus Olahraga ini akan bisa segera direalisasikan. Gubernur bahkan sangat optimis, Juni 2009 sekolah khusus ini sudah bisa diresmikan. (vb-04)

---