ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Harga Kebutuhan Pokok Tidak Alami Lonjakan

December 27, 2019 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Samarinda-Harga kebutuhan bahan pokok saat perayaan hari besar keagamaan Natal dan menjelang tahun baru terpantau normal. Anggota Komisi II Nidya Listiyono menuturkan, kondisi harga kebutuhan pokok di pasar tradisional tidak mengalami lonjakan yang signifikan bahkan terpantau normal.

Nidya Listiyono

“Harga kebutuhan pokok di pasar masih aman-aman saja, kebetulan tidak secara resmi kemarin bersama keluarga belanja langsung ke pasar segiri, saat saya tanya pedagang tidak ada yang mengeluhkan lonjakan harga, terkecuali ada yang terlewat,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, komisi II akan segera membicarakan agenda sidak, tetapi belum tau pasti kapan. Sebab, fenomena lonjakan harga dipasar bersumber dari banyak faktor.

“Kita masih melihat kondisi dilapangan apakah perlu diadakannya sidak, jika ada keluhan masyarakat atau ada laporan masyarakat terhadap kenaikan harga baru kita akan turun langsung, kita juga mencermati kondisi yang sering terjadi biasanya ada oknum dari pedagang atau pengepul yang sengaja menimbun stok komoditi-komoditi yang menjadi langganan terjadi kelangkaan seperti bawang merah, bawang putih, kentang, wortel, daging sapi dan ayam,” jelasnya.

Dari informasi yang didapat langsung, saat ini hanya komoditi bawang merah yang mengalami kenaikan harga. Harga bawang merah sekarang mencapai 32 ribu per kilo.

“Biasanya harga normal hanya 20 ribu per kilonya,” kata Zidan salah seorang pedagang sayur mayur dan bawang di Jalan Kemangi Sungai Kunjang.

Selaras dengan apa yang disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tutuk saat rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) sampai Minggu ke II bulan Desember 2019, sejumlah komoditi pasar seperti (telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, tomat) masih memungkinkan akan terjadi kenaikan harga.

“Harga memang relatif stabil sampai sekarang, hanya saja perlu antisipasi saat perayaan Natal dan tahun karena kemungkinan harga naik masih memungkinkan sampai akhir tahun,” ujarnya. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.